4hubungan sosial terjadi jika terdapat unsur berikut ini,kecuali a.komunikasi b. adanya tujuan c.pertemuan dua individu atau lebih d. adanya peristiwa menarik konflik berikut yang berkaitan dengan terganggunya keseimbangan sistem sosial adalah a.perubahan yang terlalu cepat b. perbedaan kebudayaan c.perbedaan kepentingan d
unsur berikut ini, kecuali .... a. komunikasi b. adanya tujuan c. pertemuan dua individu atau lebih d. adanya peristiwa menarik 2. Pertandingan sepak bola antara dua kesebelasan menunjukkan bentuk hu- bungan sosial …. a. kelompok dengan kelompok b. individu dengan individu c. individu dengan kelompok d. kelompok dengan individu 3. Berikut yang bukan menunjukkan wujud interaksi sosial adalah …. a. saling mencibir b. berjabatan tangan c. saling mengejek d. berteriak- teriak 4. Upaya untuk mencapai penyelesaian dari suatu konflik disebut …. a. kooperasi b. akomodasi c. kontravensi d. persaingan/kompetisi 5. Perbedaan pendapat merupakan pe- nyebab terjadinya …. a. adaptasi c. akomodasi b. kontravensi d. identifikasi 6. Gelombang unjuk rasa yang dilakukan oleh karyawan perusahaan swasta yang terkena pemutusan hubungan kerja PHK besar-besaran menuntut agar pihak perusahaan menyediakan tempat kerja baru bagi mereka. Hal tersebut merupakan bentuk konflik .... a. antar individu c. antar kelompok b. antar kelas d. antar institusi 7. Penyelesaian konflik antara kelompok sosial dalam masyarakat melalui pro- ses yang difasilitasi dan dipandu oleh pihak pemerintah merupakan bentuk akomodasi .... a. arbitrasi c. mediasi b. koersi d. koalisi 8. Upaya untuk meredakan konflik antar- masyarakat dengan melakukan pe- nyesuaian perbedaan di segala bidang dinamakan .... a. ajudikasi c. akomodasi b. asimilasi d. adaptasi 9. Tuntutan masyarakat kepada peme- rintah untuk mengadakan reformasi di segala bidang karena menganggap bahwa kebijakan pemerintah sudah tak sesuai lagi dengan tuntutan zaman, merupakan bentuk konflik .... a. antar kepentingan b. antar institusi c. antar generasi d. antar individu 10. Suatu bentuk perdebatan dalam proses perjanjian pada pihak-pihak yang saling bertikai sering disebut sebagai …. a. kooptasi c. rekonsiliasi b. kompromi d. koersi
Terdapatbeberapa contoh struktur sosial ini, ialah sebagai berikut : 1. Achieved Status. Suatu status dimana didapatkan oleh seseorang karena usaha individu, usaha tersebut dapat berupa seperti : bersekolah, menciptakan sesuatu dan lainnya, sehingga dibutuhkannya proses perjuangan. Misalnya : guru, mahasiswa, dokter, hakim, dan lainnya.
Sponsors Link Apakah Hubungan Sosial itu?Hubungan sosial yang dikenal juga dengan istilah interaksi sosial adalah kondisi dimana adanya proses sosial antara dua individu atau lebih. Ketika seorang individu berbicara dengan orang lain atau melakukan aksi dan reaksi terhadap apa yang dilakukan oleh orang lain, baik secara langsung atau tidak langsung dari internet, telepon, bertukar surat itulah yang disebut dengan interaksi. Ketika seorang ibu memberikan air susuannya ke bayinya, maka terjadi interaksi antara sang ibu dengan sang anak. Ketika seorang dokter memeriksa pasien, ketika seorang pelanggan membeli di toko, itu juga termasuk ke dalam bagian interaksi sosial. Dengan kata lain, interaksi sosial adalah hubungan diantara individual. Suatu proses dapat dikatakan sebagai interaksi sosial apabila ada aksi dan reaksi dari pihak lawan sosial adalah suatu aktivitas yang dapat mengubah perilaku dan karakter seseorang yang melakukan interaksi tersebut. Syarat terjadinya interaksi sosial adalah setidaknya harus ada 2 orang individu agar bisa disebut interaksi sosial. Interaksi sosial dapat mengubah kondisi sosial seseorang. Interaksi sosial adalah esensi dari kehidupan sosial dan hubunngan sosial. Interaksi sosial nantinya akan membentuk kelompok-kelompok yang menjadi pondasi awal sebuah atau Unsur dari Hubungan SosialBeberapa ciri ciri hubungan sosial adalah sebagai berikut Dilakukan minimal orang dua orang individuAdanya aksi dan reaksi diantara keduanyaMemberi pengearuh terhadap suatu keadaan, perlilaku dan pola pikir individu tersebutJenis-Jenis Interaksi Sosial Menurut Young and Mack, ada 2 jenis interaksi sosial antara individu dan masyarakat, yaitu sebagai berikut Interaksi langsung atau interaksi secara fisikInteraksi sosial jenis ini membutuhkan kontak sosial secara langsung diantara kedua belah pihak yang sedang berkomunikasi. Interaksi langsung adalah ketika kita dapat melihat, mendengar, merasakan, mencium dan berbicara dengan lawan bicara tanpa ada pihak ketika. Interaksi jenis ini memberikan pengaruh kepada orang lain dengan melakukan aksi-aksi fisik dengan cara-cara yang simbolisAda beberapa jenis hubungan sosial diantara setiap individu. Hubungan sosial ini terdiri dari unsur bahasa dan juga simbol. Artinya, komunikasi menggunakan bahasa umum adalah termasuk proses simbolis. Hal ini merupakan metode umum yang digunakan oleh masyarakat. Kita sebagai manusia mengekspresikan keinginan kita dengan cara berkomunikasi dan dengan mendapat respon timbal balik dari lawan bicara. Semua budaya yang ada di dunia berkembang, meluas dan juga berubah hanya dengan menggunakan interaksi bahasa bahasa, tidak akan ada budaya yang hidup. Kita bisa lihat pada hewan, mereka tidak memiliki bahasa, oleh karenanya tidak memiliki budaya sendiri. Manusia menggunakan pihak ketika atau alat untuk memfasilitasi interaksi bahasa simbol. Beberapa fasilitas alat tersebut adalah seperti telepon, handphone, surat, internet dan lain-lain. Fasilitas ini tidak hanya terus menerus mengenai alat digital, namun beberapa alat transportasi dan alat komunikasi lain termasuk pihak ketiga yang membantu jalannya interaksi simbolis ini. Gestur atau bahasa tubuh kita juga merupakan salah satu jenis interaksi simbolis. Orang-orang yang memiliki keterbatasan dalam mendengar dan berbicara menggunakan gestur atau bahasa tubuh ini untuk LinkUnsur Bentuk Hubungan Sosial yang ada di MasyarakatInteraksi sosial di masyarakat dapat ditemukan dalam berbagai bentuk, yaitu sebagai berikut Antara individu dengan individuInteraksi ini terjadi dilakukan oleh dua orang. Misalnya seperti antara dokter dengan pasien, ibu dengan anaknya, pembeli dan penjual, dan masih banyak contoh lainAntara individu dengan kelompok Interaksi sosial antara individu dengan kelompok terjadi apabila seseorang berkomunikasi dengan lebih dari 1 orang. Contoh dari interaksi sosial jenis ini adalah komunikasi antara seorang guru dengan murid satu kelas, seorang imam yang memimpin sholat, penceramah yang memberikan ceramah, dan kelompok dengan kelompok Bentuk interaksi sosial antara kelompok dan kelompok dapat dilihat di dalam satu grup atlit melawan satu grup atlit lain, pasukan yang melawan kumpulan pasukan lain, dan dua delegasi yang membicarakan isu-isu individu dengan budaya Bentuk interaksi ini dapat ditemukan ketika seseorang mendengarkan radio, melihat TV, membaca koran, melihat berita di internet, dan lain-lain. Radio, TV, bioskop, koran, buku, seminar, drama, sirkus, pasar dan segala kegiatan sosial budaya lain termasuk ke dalam budaya masyarakat. Masing-masing dari kita memiliki interaksi sosial dan hubungan sosial dengan media komunikasi massa tersebut, yang secara tidak langsung dapat mengubah kondisi sosial hidup faktor yang mempengaruhi hubungan sosial adalah sebagai berikut Status sosialPeran sosialKelompok masyarakatJaringan sosialDunia virtualInstitusi sosialSponsors LinkJenis-Jenis Status SosialStatus sosial adalah posisi kita di dalam masyarakat yang biasa dikarakteristikkan oleh beberapa ekspektasi, hak, kewajiban dan lain-lain. Status sosial sendiri dibagi menjadi 3, yaitu sebagai berikut Ascribed status – Ascribed status adalah status sosial yang didapatkan ketika kita terlahir di dunia, berdasarkan faktor yang berada di luar kendala individu tersebut. Contoh dari ascribed status adalah usia dan jenis status – Achieved status adalah status sosial yang didapakan sebagai hasil dari pilihan pribadi atau mendapatkan manfaat dari upaya tersebut. Contoh dari achieved status adalah pencapaian tingkat pendidikan dan pilihan status – Master status adalah status sosial yang mendominasi posisi seseorang di dalam masyarakat. Beberapa contoh dari master status adalah kekayaan, seseorang yang memiliki disabilitas, dan lain-lain. Status ini kebanyakan dilihat dari jenis pekerjaan kita, yang dimana kita akan dikategorikan sebagai seseorang yang sukses atau tida. Apabila anda bertemu dengan orang lain, biasanya yang kita tanyakan kepada mereka adalah apa pekerjaan mereka sekarang. Cara bertanya seperti ini menunjukkan bahwa status sosial sangat penting dalam berinteraksi di dalam masyarakat, baik disadari atau tidak. Master status dapat berubah tergantung dari situasi status sangat mempengaruhi achieved status, karena ascribed status memberikan keuntungan lebih atau keanggotaan bagi kelompok tertentu yang dapat membuka peluang-peluang di masa depan. Interaksi langsung bertatap muka dengan lawan bicara adalah jenis interaksi sosial yang paling sederhana yang dapat kita interaksi secara langsung, kita dapat mengetahui apa kebiasaan orang tersebut, lebih memahami percakapan dengan adanya bahasa tubuh atau gestur, teknik management impresi mereka yang dengan demikian dapat mempertimbangkan respon apa yang tepat di saat tersebut. Namun demikian, di masyarakat kontemporer saat ini, kita juga dapat memasukkan SMS dan video call ke dalam kategori interaksi sosial. Banyak faktor pendorong terjadinya hubungan sosial di masyarakat, meskipun kita tidak dapat bertatap muka secara langsung. Sponsors Link
Hubungansosial terjadi jika terdapat unsur berikut ini, kecuali . A. komunikasi B. adanya tujuan C. pertemuan dua individu atau lebih D. adanya peristiw 1.
Hubungan Sosial – Manusia mungkin menjadi salah satu makhluk ciptaan Tuhan yang jumlahnya paling banyak. Tahun-tahun ini saja, jumlah manusia diperkirakan mencapai 7,8 miliar di seluruh dunia. Jumlah itu bisa jadi lebih banyak, karena banyak juga manusia yang masih hidup secara primitif di hutan-hutan seluruh dunia, sehingga sulit untuk menghitung jumlah mereka semua. Bahkan, bertahun-tahun mendatang, jumlah ini akan semakin banyak karena setiap tahunnya, ada banyak sekali bayi yang lahir di seluruh dunia. Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya, kenapa Tuhan menciptakan manusia dalam jumlah begitu banyak bahkan hingga mencapai miliaran? Jadi, kita mungkin hanya bisa menerka-nerka jawabannya. Akan tetapi, dari sekian banyak jawaban yang bisa terpikirkan oleh kita, salah satu alasannya adalah agar manusia bisa saling berhubungan dan membantu satu sama lain. Yup, jika dibandingkan dengan semua makhluk hidup yang ada di planet ini, manusia adalah makhluk yang paling cerdas di Bumi, tapi manusia tetap jauh dari kata sempurna. Untuk bisa hidup dengan baik, kita membutuhkan bantuan dari orang lain, baik itu orang sekitar kita, maupun mereka yang kita temui secara tidak sengaja di luar sana. Tidak jarang, hal ini juga menimbulkan sebuah hubungan sosial. Apa sih hubungan sosial itu? Simak ulasan lengkapnya tentang hubungan sosial di bawah ini. Pengertian Hubungan SosialCiri-Ciri dari Hubungan Sosial1. Dilakukan Oleh Lebih dari Satu Orang2. Memiliki Maksud dan Tujuan yang Jelas3. Terjadinya Komunikasi LangsungJenis-Jenis Hubungan Sosial1. Hubungan Sosial Asosiatifa. Kerja Samab. Akomodasic. Akulturasi2. Proses Sosial Disosiatifa. Persainganb. Kontroversic. KonflikFaktor Pendorong Terjadinya Hubungan Sosial1. Imitasi2. Sugesti3. Identifikasi4. Simpati5. Empati6. MotivasiKategori SosiologiMateri Sosiologi Hubungan sosial sebenarnya sangat sering terjadi karena semua manusia melakukannya setiap saat setiap waktu dengan orang lain. Begitu juga dengan kamu, sama seperti semua orang, kamu juga pasti memiliki banyak hubungan sosial dengan banyak orang di luar sana. Baik itu, mereka yang dekat dan sudah mengenal kamu selama puluhan tahun atau orang-orang yang baru kamu temui sekali dalam hidupmu. Namun, meski semua manusia melakukan hubungan sosial, sayangnya hanya sedikit yang benar-benar menyadarinya. Banyak dari kita juga tidak mengetahui makna dan pengertian dari hubungan sosial itu sendiri. Secara umum, hubungan sosial adalah interaksi sosial antara seseorang dengan orang lain, baik itu satu atau puluhan orang untuk saling memberikan informasi dan saling mempengaruhi satu sama lain. Sayangnya, meski semua orang melakukan hubungan sosial, tetapi tidak semuanya bertahan lama. Beberapa orang memang bisa mempertahankan hubungan sosialnya dengan orang lain dalam jangka waktu sangat lama, bahkan seumur hidupnya. Namun, tidak semua orang mampu memiliki hubungan sosial bisa berlangsung selama itu. Banyak orang di luar sana juga kesulitan untuk mempertahankan hubungan sosial dengan orang-orang. Biasanya, hal ini disebabkan karena sifat atau perilaku mereka yang buruk, sehingga membuat orang lain merasa tidak nyaman dan akhirnya memutuskan untuk menjauh. Namun, tidak semua hubungan sosial yang berlangsung singkat juga disebabkan oleh konflik. Ada juga hubungan sosial yang memang hanya berumur singkat karena kita tidak lagi bertemu dengan mereka. Bagaimanapun, dari banyaknya orang yang kita temukan, banyak diantaranya menghilang dan kembali menjadi orang asing setelah pertemuan pertama. Apakah kamu termasuk salah satu dari orang tersebut? Ciri-Ciri dari Hubungan Sosial Setelah mengetahui apa itu hubungan sosial, sekarang kita juga akan mempelajari ciri-cirinya. Yup, hubungan sosial juga ditunjukkan dengan ciri-ciri tertentu dibawah ini! 1. Dilakukan Oleh Lebih dari Satu Orang Hubungan sosial biasanya dimulai dari komunikasi. Tanpa adanya komunikasi, sebuah hubungan jenis apapun tidak akan pernah terjadi, termasuk hubungan sosial. Oleh sebab itu, hubungan sosial bisa terjadi jika ada minimal dua orang yang berinteraksi dalam waktu yang sama. Selain dua orang, hubungan sosial juga bisa dilakukan jika ada banyak orang yang melakukan interaksi dalam waktu yang bersamaan. Satu orang akan menjadi pembicara dan satu lagi sebagai pendengar. Ketika dua orang berkomunikasi untuk pertama kalinya, tanpa sadar mereka telah memulai sebuah hubungan sosial. Dalam hal ini, hubungan sosial yang terjadi bisa dalam jangka pendek atau hubungan sosial jangka panjang yang bisa bertahan hingga puluhan tahun ke depan. 2. Memiliki Maksud dan Tujuan yang Jelas Beberapa orang percaya dengan yang namanya kebetulan. Namun sebenarnya, tidak pernah ada yang namanya kebetulan di dunia ini. Seaneh apapun itu, semua hal yang terjadi pada kita pasti ada tujuannya. Begitu juga, dengan hubungan sosial. Salah satu ciri paling jelas dari hubungan sosial adalah memiliki maksud dan tujuan yang jelas. Ketika kita memulai interaksi dengan seseorang, kita pasti memiliki tujuan tertentu. Apalagi di zaman sekarang, dimana manusia cenderung bersikap lebih individualis. Maka dari itu, ketika orang yang biasanya lebih suka sendiri dan tidak mementingkan orang lain, tiba-tiba memulai interaksi, karena dia memiliki tujuan yang ingin dicapainya. Misalnya, ketika seorang murid baru yang belum mengenal siapapun, kemudian mengajak kamu untuk berkenalan. Jadi, dia melakukannya karena memiliki tujuan yang jelas yakni memulai hubungan pertemanan. 3. Terjadinya Komunikasi Langsung Komunikasi dengan orang lain adalah hal yang mudah dilakukan saat ini. Apalagi dengan adanya internet dan smartphone, maka jangankan berkomunikasi dengan orang terdekat, kamu bahkan bisa berkomunikasi dengan orang yang ada di belahan negara lain dengan mudah. Namun, hubungan sosial tidak bisa dibentuk dengan komunikasi tidak langsung seperti ini. Untuk memulai sebuah hubungan sosial, harus terjadi komunikasi langsung antara dua orang atau lebih dan komunikasi langsung ini baru akan terjadi, jika adanya pertemuan secara langsung. Jenis-Jenis Hubungan Sosial Hubungan sosial bukan hanya memiliki ciri, tetapi juga terbagi menjadi beberapa jenis tertentu berdasarkan sifatnya yaitu hubungan sosial bersifat positif dan hubungan sosial yang bersifat negatif. Hubungan sosial bersifat positif disebut dengan proses sosial asosiatif, sedangkan hubungan sosial yang sifatnya negatif dikenal dengan proses sosial disosiatif. 1. Hubungan Sosial Asosiatif Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hubungan sosial terbagi dua, salah satunya adalah hubungan sosial positif yang dikenal dengan istilah proses sosial asosiatif. Hubungan sosial asosiatif adalah interaksi baik yang menguntungkan kedua belah pihak. Hubungan sosial asosiatif sendiri terdiri dari tiga hal yakni kerja sama, akomodasi, dan akulturasi. a. Kerja Sama Kerja sama menjadi hal yang sering kita lakukan terutama dalam dunia pekerjaan. Kerja sama sendiri adalah usaha yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan yang sama. Namun, yang namanya kerja sama, tidak akan selalu mudah. Hal ini karena ketika kamu memutuskan untuk bekerja sama, kamu harus menyatukan beberapa kepala dengan pemikiran yang berbeda menjadi satu. Untuk bisa berjalan, kita harus lebih sering mengenyampingkan ego kita karena hanya dengan begitu sebuah kerja sama akan berhasil. Oleh sebab itu, semakin kuat sebuah kerja sama, maka semakin mudah untuk mencapai tujuan yang dimaksud. Sebaliknya, sebuah kerja sama juga bisa gagal atau bahkan berakhir menjadi bencana apabila setiap orang egois dan hanya ingin mementingkan dirinya sendiri. b. Akomodasi Jika kerja sama adalah sebuah usaha bersama untuk mencapai tujuan, maka akomodasi adalah usaha seseorang atau sekelompok orang untuk mengurangi ketegangan konflik yang terjadi antar kelompok atau individu tertentu. Dengan kata lain, akomodasi dilakukan untuk mencapai keseimbangan dan ketenangan situasi. c. Akulturasi Akulturasi adalah percampuran dua budaya atau lebih menjadi satu, tanpa menghilangkan unsur budaya aslinya. Akulturasi budaya dan bahasa menjadi hal yang cukup sering terjadi di Indonesia. Hal ini karena negara Indonesia terdiri dari banyak suku yang berbeda, bahkan pendatang dari luar yang kemudian menetap di negara kita. Para pendatang ini tentu membawa budaya mereka masing-masing. Namun, untuk bisa bertahan dan diterima di tempat yang baru, mereka juga harus mempelajari dan mengikuti budaya yang ada tanpa menghilangkan budaya asli mereka sendiri. 2. Proses Sosial Disosiatif Kebalikan dari proses sosial asosiatif, proses sosial disosiatif justru bersifat negatif bahkan berpotensi merugikan orang lain. Sama seperti hubungan sosial asosiatif, hubungan sosial disosiatif juga terbagi menjadi beberapa bentuk yaitu persaingan, kontroversi, dan konflik. a. Persaingan Sejak kecil, kita mengenal yang namanya persaingan. Namun, setelah dewasa terutama setelah lulus sekolah, baru kita menyadari betapa ketatnya persaingan yang ada di dunia ini. Persaingan sebenarnya adalah hal yang wajar mengingat ada milyaran orang yang tinggal di dunia ini dan semuanya berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam bidangnya masing-masing. Bahkan, jika kamu tidak mau bersaing, persaingan itu akan tercipta begitu saja. Persaingan sendiri pada dasarnya adalah usaha untuk keberhasilan tanpa menggunakan kekerasan, baik itu secara verbal maupun non verbal. Meski di dunia nyata, persaingan tidak selalu berkonotasi negatif, tetapi efek yang dihasilkan dari persaingan bisa jadi sangat buruk. Misalnya, di Korea Selatan, warga negaranya terbiasa bersaing untuk mendapatkan tempat terbaik. Bahkan, siswa SMA disana bersaing secara “gila-gilaan” untuk mendapatkan peringkat pertama di kelasnya. Persaingan yang ketat, membuat banyak warga negara Korea Selatan merasa sangat stres dan tidak sedikit juga yang jatuh ke jurang depresi dan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri. b. Kontroversi Selain persaingan, bentuk lain dari proses sosial disosiatif adalah kontroversi. Bisa dibilang, kontroversi satu tingkat lebih berbahaya dari persaingan. Persaingan setidaknya tidak melibatkan kekerasan, tetapi kontroversi justru sebaliknya. Orang-orang tidak lagi menyembunyikan kebencian mereka kepada orang lain. Bahkan, jika dibiarkan, kontroversi akan berubah menjadi konflik yang berujung pada tindak kekerasan. c. Konflik Konflik menjadi bentuk proses sosial disosiatif yang paling terakhir, sekaligus juga menjadi yang paling berbahaya. Konflik sendiri biasanya dimulai dari perbedaan pendapat atau karakter yang kemudian memicu rasa saling tidak menyukai antara satu orang ke orang lainnya, atau satu kelompok ke kelompok lainnya. Orang yang terlibat konflik secara terang-terangan menunjukkan rasa ketidaksukaannya kepada orang lain atau kelompok. Untuk memadamkan sebuah konflik, biasanya kita membutuhkan pihak ketiga yang bersifat netral dan dapat menjadi penengah. Ketika ada sebuah konflik yang terjadi di kelompok atau orang terdekat, kamu tidak bisa diam saja. kamu harus berani menengahi konflik yang ada, agar konflik itu tidak berakhir menjadi kekerasan. Faktor Pendorong Terjadinya Hubungan Sosial Biar bagaimanapun hubungan sosial tidak akan terjadi begitu saja. Untuk membuat sebuah hubungan sosial, maka kita membutuhkan beberapa faktor pendorong, diantaranya 1. Imitasi Imitasi identik dengan barang dan memiliki kesan yang negatif, padahal sebenarnya imitasi juga bisa menjadi hal yang baik. Imitasi sendiri bisa diartikan sebagai tindakan yang dilakukan seseorang untuk meniru orang lain. Biasanya seseorang akan meniru orang yang dia kagumi. Misalnya, anak-anak yang meniru orang tuanya, baik itu perkataan, perilaku, maupun sifat. Selain dilakukan oleh anak-anak, imitasi juga seringkali dilakukan oleh orang dewasa. Misalnya, ketika kamu mengidolakan seorang artis, tidak jarang kamu akan mengikutinya, baik itu cara bicara, pemikiran, bahkan gaya berpakaian kamu pun akan jadi mirip dengannya. 2. Sugesti Faktor kedua yang dapat mendorong terjadinya hubungan sosial adalah sugesti. Sugesti sendiri adalah tanggapan yang diberikan kepada seseorang kepada orang lain. Sugesti sendiri bisa berefek baik dan buruk, tergantung dari apa yang kita berikan kepada orang lain. Contoh dari sugesti adalah orang tua yang mengatakan kepada anaknya bahwa belajar sungguh-sungguh akan membuat mereka berhasil di masa depan. 3. Identifikasi Identifikasi adalah kecenderungan seseorang untuk terlihat sama dengan orang lain. Sekilas identifikasi sangat mirip dengan imitasi. Namun, identifikasi biasanya memiliki konotasi yang lebih baik ketimbang imitasi. Salah satu contoh identifikasi adalah seorang peserta pelatihan musik yang ingin berkarir sebagai penyanyi. Dia tentu memiliki idola yang juga merupakan penyanyi yang sudah lebih senior. Dikarenakan sangat mengidolakan idolanya, maka ketika penyanyi idolanya tampil, dia sebisa mungkin akan menontonnya. Bukan hanya menonton saja, dia juga akan memperhatikan dengan seksama teknik menyanyi dari idolanya tersebut. 4. Simpati Simpati adalah situasi dimana seseorang tertarik kepada orang lain. Ketika seseorang merasa simpati, tanpa sadar dia akan menempatkan dirinya di posisi orang tersebut, dan memikirkan bagaimana perasaan orang tersebut. Misalnya, ketika kamu mendengar ada sebuah bencana, maka kamu akan merasa simpati kepada para korbannya. Tanpa sadar, kamu mulai menempatkan dirimu jika sedang berada di posisi mereka saat ini, dan ikut merasakan apa yang dirasakan oleh korban bencana. Lewat rasa simpati itu, kamu kemudian mendonasikan sejumlah bantuan yang mungkin bisa membantu meringankan beban mereka saat ini. 5. Empati Satu tingkat lebih dalam dari simpati, empati adalah perasaan tertarik yang mempengaruhi kejiwaan dan kondisi fisik seseorang. Meski kesannya begitu seram, tetapi pada dasarnya setiap manusia memiliki rasa empati dalam dirinya. Jika simpati hanya membuat kita membayangkan bagaimana kondisi kita jika berada di posisi orang, maka empati membuat kita berani terjun dan ikut merasakan apa yang dirasakan orang tersebut secara langsung. Misalnya, kamu menjadi relawan untuk sebuah kejadian bencana alam. Meskipun, kamu tidak pernah mengalami bencana itu secara langsung, tetapi kamu melihat kerusakan yang ditimbulkan oleh bencana dan melihat bagaimana keadaan para korban. Hal ini mau tidak mau akan membuat kamu ikut merasakan apa yang mereka rasakan secara langsung, sehingga berkeinginan untuk membantu para korban secara langsung. 6. Motivasi Nah kalau istilah yang satu ini, kamu pasti sering mendengarkannya bukan? Atau jangan-jangan, kamu juga sering memberikan motivasi kepada orang lain? Motivasi pada dasarnya dorongan positif yang diberikan seseorang kepada orang lain. Biasanya, motivasi ini berupa nasihat atau kata-kata bijak yang dapat membangkitkan kembali semangat seseorang. Motivasi diberikan kepada orang yang sedang sedih agar dia tidak semakin terpuruk. Kebanyakan orang akan memotivasi teman-teman atau orang terdekatnya ketika mereka sedang terlibat masalah atau sedang berada di titik terendah dalam hidupnya. Hubungan sosial adalah hal yang biasa kita lakukan setiap hari, setiap saat dan merupakan hal yang sangat penting. Bayangkan jika selama hidup, kamu tidak memiliki satupun hubungan dengan orang lain? Kamu tidak akan memiliki teman, kamu juga akan kehilangan keluarga yang seharusnya menjadi relasi terdekatmu. Bahkan, hidupmu pasti akan terasa sangat sepi dan menyebalkan. Untuk Grameds yang mau mempelajari semua hal tentang ilmu sosial, kamu bisa banget mengunjungi Sebagai SahabatTanpaBatas, kami selalu berusaha untuk menyediakan informasi terbaik dan terbaru untuk kamu bisa menjadi LebihDenganMembaca bersama Gramedia. Penulis Siti Marliah BACA JUGA Interaksi Sosial Pengertian, Ciri-Ciri, Syarat, Faktor, dan Contoh Pengertian dan Contoh Manusia Sebagai Makhluk Sosial Struktur Sosial di Masyarakat Klasifikasi, Jenis, Fungsi, & Unsur Pengertian Mobilitas Sosial Teori, Bentuk, Faktor Pengaruh Ciri-Ciri, Unsur, dan Bentuk Struktur Sosial ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Pertanyaan Interaksi sosial terjadi jika terdapat kontak dan komunikasi. Berikut ini merupakan bentuk kontak sekunder langsung adalah . sesama siswa melakukan pembicaraan melalui telepon. penjual dan pembeli melakukan transaksi di pasar. guru dan murid melaksanakan kegiatan belajar mengajar. orang tua dan anak bekerjasama mengolah tanah.
- Ada beragam faktor yang dapat memengaruhi interaksi sosial di masyarakat. Sejumlah faktor itu juga dapat dengan mudah ditemukan contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Namun, sebelum mengenal sejumlah faktor yang memengaruhi interaksi sosial, ada baiknya memahami definisinya. Ada banyak rumusan definisi interaksi sosial yang dapat dicermati untuk memahami konsep ini. Namun, pada dasarnya interaksi sosial bisa dikatakan terjadi ketika dua orang atau lebih saling memengaruhi, baik melalui komunikasi maupun tindakan. Interaksi itu terjadi di skala mikro atau antarindividu hingga level global yang melibatkan bangsa-bangsa. Mengutip laman BCcampus, pengertian interaksi sosial adalah proses saling memengaruhi secara timbal balik antar-manusia, yang terjadi dalam suatu hubungan sosial. Secara umum, hubungan itu terjadi dalam konteks pertemuan tatap muka. Namun, kemajuan teknologi kini membuat interaksi bisa terjadi tanpa pertemuan langsung tatap muka, karena ada perantara media sosial, smartphone, dan perangkat berbasis internet lainnya. Adapun mencuplik penjelasan dari laman Hawaii University, interaksi sosial didefinisikan sebagai rangkaian tindakan dari 2 orang atau lebih yang saling berorientasi pada diri masing-masing, tetapi bisa saling memengaruhi satu sama lain. Sebab pelakunya berorientasi pada diri masing-masing, interaksi sosial tidak hanya muncul dalam bentuk saling memberi manfaat kerja sama, tetapi juga saling merusak konflik. Sementara itu, dalam buku teks sosiologi terbitan Kemdikbud RI 2019, rumusan pengertian interaksi sosial adalah hubungan timbal balik, berupa aksi saling memengaruhi yang dapat terjadi antar-individu, antara individu dengan kelompok, dan antarkelompok. Selain bisa mewujud dalam bentuk kerja sama ataupun konflik, secara langsung atau tidak langsung, interaksi sosial pun dapat terjadi dalam konteks formal maupun informal. Berdasarkan rumusan definisi di atas, bisa ditemukan banyak contoh interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat. Sebagai misal, interaksi sosial bisa terjadi antarpemain di sebuah tim sepakbola, antara pembeli dan pedagang di pasar, antara karyawan dan juragan di perusahaan, antara kandidat presiden yang saling berdebat, dan lain sebagainya. 6 Faktor yang Mempengaruhi Interaksi Sosial dan Penjelasannya Terdapat banyak faktor yang bisa memengaruhi interaksi sosial atau mendorong terjadinya fenomena ini. Merujuk Modul Sosiologi terbitan Kemdikbud 2020, setidaknya ada 6 faktor yang bisa memengaruhi interaksi sosial. Keenam faktor yang memengaruhi interaksi sosial itu adalah imitasi identifikasi sugesti simpati empati motivasi. Apa maksud masing-masing dari keenam faktor yang memengaruhi interaksi sosial tersebut? Berikut ini detail penjelasannya. 1. ImitasiImitasi merupakan tindakan atau usaha untuk meniru orang lain sebagai tokoh idealnya. Imitasi cenderung tidak disadari saat dilakukan oleh seseorang. Dalam interaksi sosial, imitasi yang pertama kali dilakukan oleh mayoritas orang terjadi dalam proses sosialisasi di keluarga. 2. SugestiPengertian sugesti adalah pemberian pengaruh dari pandangan seseorang kepada orang lain dengan cara tertentu, sehingga orang tersebut mengikuti pandangan/pengaruh tersebut tanpa berpikir Identifikasi Identifikasi adalah kecenderungan atau keinginan seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain. Identifikasi mengakibatkan pengaruh yang lebih mendalam daripada sugesti dan imitasi. Sebab, identifikasi dilakukan secara sadar. Artinya, proses peniruan atau pengadopsian padangan orang lain dilakukan dengan SimpatiSimpati merupakan suatu proses seseorang yang merasa tertarik pada orang lain. Perasaan simpati itu bisa juga disampaikan kepada seseorang atau sekelompok orang atau lembaga formal pada saat-saat tertentu. 5. EmpatiEmpati adalah kemampuan memahami perasaan atau kondisi orang lain hingga seolah-olah ikut merasakannya, baik dalam bentuk rasa sakit, susah, maupun senang dan bahagia. Empati hampir mirip dengan simpati. Bedanya, sikap empati lebih terlihat secara emosional atau melalui penjiwaan yang MotivasiMotivasi adalah dorongan, rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan seorang individu kepada individu yang lain, sehingga penerimanya menuruti atau melaksanakan apa yang dimotivasikan secara kritis dan Perilaku Imitasi, Sugesti, Identifikasi hingga Motivasi Mengingat interaksi sosial sebenarnya merupakan fenomena yang melibatkan nyaris semua orang, banyak contoh perilaku Imitasi, Sugesti, Identifikasi, Empati, Simpati, dan Motivasi yang bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, kebanyakan orang tidak menyadari telah melakukannya. Sejumlah contoh perilaku manusia di kehidupan sehari-hari yang termasuk bentuk dari tindakan Imitasi, Sugesti, Identifikasi, Empati, Simpati, dan Motivasi adalah sebagai berikut. 1. Contoh perilaku imitasi-Seorang anak meniru kebiasaan orang tuanya, seperti cara berbicara dan mengikuti gaya busana yang sedang menjadi adik meniru cara bersikap dan kebiasaan Contoh perilaku identifikasi-Seorang pengagum artis terkenal mengidentifikasi dirinya menjadi seperti idolanya dengan meniru model rambut, model pakaian, atau gaya, dan bahkan menganggap dirinya sama dengan artis pengagum calon presiden yang populer meniru cara berpakaian dan mengikuti pemikiran idolanya mahasiswa berusaha menjadi seperti dosen yang dianggapnya pintar dan patut diidolakan. 3. Contoh perilaku sugesti -Pemuka agama berceramah dan mendorong jemaahnya untuk rajin menyewa jasa artis yang diidolakan banyak orang untuk iklan memberikan semangat kepada pasiennya agar mau minum obat dan berusaha Contoh perilaku simpati yang Memengaruhi Interaksi Sosial-Seseorang memberikan ucapan selamat ulang tahun pada memberikan selamat pada temannya yang lulus ujian dengan nilai ikut berbahagia dan memberi selamat saat teman atau kerabatnya Contoh perilaku empati -Banyak orang dari berbagai wilayah turut memberikan sumbangan untuk membantu korban bencana alam banjir, longsor atau gempa di satu memberikan donor darah kepada pasien yang sedang membutuhkan meski sebelumnya tidak saling orang menjadi relawan untuk membantu penguburan pasien Covid-19 dan memberikan tenaga tambahan bagi rumah sakit saat pandemi. 6. Contoh perilaku Motivasi yang Memengaruhi Interaksi Sosial-Guru yang memberikan motivasi kepada siswanya supaya semakin giat tua mendorong anaknya belajar dengan menjanjikan hadiah jika sang anak berusaha keras dalam berwirausaha setelah mendengar kisah sukses konglomerat yang semula miskin. - Pendidikan Penulis Addi M IdhomEditor Iswara N Raditya
Hubunganbisa disebut interaksi sosial jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut, kecuali.. Jumlah pelaku hanya terdiri dari satu orang saja Adanya suatu dimensi waktu yang meliputi masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang
AFAdelio F11 Desember 2021 0315PertanyaanHubungan sosial terjadi jika terdapat unsur berikut ini, kecuali …. a. Komunikasi b. Adanya tujuan c. Pertemuan dua individu atau lebih d. Adanya peristiwa menarik7121Jawaban terverifikasiJHSaya bantu jawab ya kak, Hubungan sosial terjadi jika terdapat unsur yaitu kecuali.. D. Adanya peristiwa beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!Yah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?Tanya ke ForumBiar Robosquad lain yang jawab soal kamuRoboguru PlusDapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!
1n189Qd. er1964cte7.pages.dev/421er1964cte7.pages.dev/609er1964cte7.pages.dev/534er1964cte7.pages.dev/864er1964cte7.pages.dev/992er1964cte7.pages.dev/42er1964cte7.pages.dev/453er1964cte7.pages.dev/48er1964cte7.pages.dev/910er1964cte7.pages.dev/457er1964cte7.pages.dev/301er1964cte7.pages.dev/602er1964cte7.pages.dev/620er1964cte7.pages.dev/854er1964cte7.pages.dev/996
hubungan sosial terjadi jika terdapat unsur berikut ini kecuali