S Suku Dompu. Suku Donggo. Diperoleh dari " Kategori: Nusa Tenggara Barat. Suku bangsa menurut provinsi di Indonesia. Halaman ini terakhir diubah pada 4 Februari 2022, pukul 06.53. Teks tersedia di bawah Lisensi Creative Commons
Ilustrasi suku-suku di NTB dan fakta menarik Sumber gambar Kemendikbud JAKARTA – NTB merupakan kependekan untuk menyebut Nusa Tenggara Barat, sebuah provinsi di Indonesia dengan ibu kota Kota Mataram. Provinsi ini terdiri dari dua pulau, yaitu Lombok dan Sumbawa dengan total jumlah penduduk berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tengggara Barat tahun 2020. Sedangkan suku-suku yang mendiami Provinsi NTB, berikut fakta menarik administratif, Provinsi NTB terbagi menjadi 11 kabupaten dan mayoritas termasuk dalam tiga kelompok suku, yaitu dikenal dengan nama Sasambo. Sasambo merupakan akronim dari suku asli di Provisi NTB, yaitu Sasak, Samawa, dan Mbojo. Selain tiga suku ini, terdapat suku lain diantaranya Bali, Jawa, Bugis, Bajo, Banjar, dan suku mayoritas di NTB tersebut memiliki bahasa sehari-hari yang berbeda. Di masyarakat Sasak, dikenal dengan bahasa Sasak, sedangkan di bahasa Mbajo dipakai oleh masyarakat Bima dan Dompu. Untuk bahasa Samawa dipakai masyarakat SasakMengutip dari buku Berkenalan dengan Sasambo ditulis oleh Bunyamin terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, suku Sasak merupakan salah satu suku tertua di Indonesia. Nama sasak, menurut tradisi lisan suku ini, berasal dari kata sa’-saq artinya yang satu’. Nama ini tak lepas dari Lombok dari kata lomboq yang berarti lurus’.Masyarakat Sasak masih kental dengan kearifan lokalnya. Uniknya, terdapat tradisi kawin lari’ atau dikenal dengan tradisi Merarik. Tradisi ini dilakukan ketika pasangan yang akan menikah dan saling menyukai. Bersama kerabat, calon pengantin pria akan menculik’ calon pengantin perempuan dan menitipkan pada keluarga sang pria. Ilustrasi suku-suku di NTB dan fakta menarik Sumber gambar Kemendikbud Suku SamawaSuku Samawa yang menuturkan bahasa Samawa menggunakan bahasa daerah ini dalam kehidupan sehari-hari. Dalam beberapa kata pada bahasa Samawa, merupakan serapan dari etnis Jawa, Madura, Bali, Sasak, Bima, Sulawesi, Sumatra, Kalimantan, Cina, dan Arab. Pada masa penjajahan, bahasa ini juga menyerap kosakata asing berasal dari bahasa Portugis, Belanda, dan dalam bahasa ini juga terbagi menjadi beberapa macam, termasuk dialek Taliwang, Jereweh, dan Tongo. Suku ini menyebut dirinya sebagai Tau Samawa. BACA JUGA Suku MbojoSuku Mbojo, atau dikenal juga dengan suku Bima, memiliki banyak persamaan dengan Makasar Kuno. Pasalnya ditemukan persamaan aksara pada keduanya. Jika ditelisik akarnya, aksara Sansekerta bisa dipastikan sebagai asal-usulnya. Sejak abad ke-17, dalam catatan sejarah Kerajaan Bima Bo Sangaji Kai, aksara Mbajo banyak ditulis dengan bahasa Arab dan bahasa dan ras, suku ini terbadi menjadi dua kelompok, yaitu Bima Lama Mbojo ma Ntoi dan Bima Baru Mbojo Bou. Bahasa Bima Lama, meliputi bahasa Donggo, termasuk Donggo Ipa, Donggo Ele, dan Donggo Ipa dituturkan oleh masyarakat yang tinggal di pegunungan sebelah barat teluk Bima. Donggo Ele menuturkan bahasa Tarlawi dan dituturkan oleh masyarakat yang tinggal di Pegunungan Wawo Tengah. Sedangkan Donggo Kolo, dituturkan oleh masyarakat yang bermukim di Desa Kolo, sebelah timur Kecamatan Asakota, Kota Bima saat Bima Baru, menuturkan bahasa Nggahi Mbojo, yang berdomisili di Kota Bima, Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu. Bahasa ini berfungsi sebagai bahasa sehari-hari yang dikenakan perempuan suku Mbojo dan Dompu cukuplah unik. Mereka mengalungkan sarung sekaligus sebagai penutup kepala. Pakaian tradisi ini disebut dengan ulasan singkat mengenai suku-suku di NTB dan fakta menarik tentang suku tersebut. Beragam bahasa serta penutur bahasa daerah tersebar di seluruh Indonesia, ini salah satu gambaran tentang kekayaan budaya Nusantara.
Untukmengetahui lebih dalam mengenai Nusa Tenggara, silakan simak ulasan dibawah ini mengenai nama suku, ibukota, tarian, rumah, pakaian, senjata, peninggalan, pahlawan dll) dari setiap provinsi di Pulau Nusa Tenggara. 1. Provinsi Bali. Ibukota : Denpasar. Luas Wilayah : 5.633 km². Bahasa Daerah : Bali dan Sasak. Suku : Bali Aga dan Bali
Nusa Tenggara Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia, ibukotanya terletak di Mataram. Selain itu, provinsi ini memiliki 10 Kabupaten dan 2 Kota, dan jumlah penduduknya pada tahun 2019 berjumlah sekitar jiwa. Pada masa awal kemerdekaan Indonesia, wilayah ini masuk dalam wilayah Provinsi Sunda Kecil, yang ibukotanya saat itu berada di Singaraja. Setelah itu, wilayah Provinsi Sunda Kecil terbagi menjadi 3 provinsi, yaitu Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Nusa Tenggara Barat dan Suku Aslinya, Photo By sumber ig lombokpusaka Adapun suku-suku terbesar yang terdapat di Nusa Tenggara Barat saat ini, terdiri dari Suku Dompu, Donggo, Bima, Sasak, dan Sumbawa. Ulasan dari semua suku tersebut, akan kita ulas berikut ini. Baca Juga Mengenal 6 Suku Yang Ada Di Nusa Tenggara Timur Inilah 9 Suku Di Maluku dan Maluku Utara yang Terkenal 1. Suku Dompu NTB Suku Dompu – foto Suku ini terdapat di Pulau Sumbawa, dan masuk dalam wilayah Kabupaten tersebar dalam 4 kecamatan, yaitu Kecamatan Hu’u, Dompu, Kempo, dan Kilo. Kabupaten Dompu sendiri merupakan kombinasi antara daerah perbukitan, dan daerah vulkanik. Uniknya, selama ini Suku Dompu hidup berdampingan dengan orang Donggo, Bima, Sasak, Melayu, Bugis, China, Arab, Bali, dan Timor. Sedangkan bahasa yang mereka pakai adalah Nggahi Mbojo. Dalam memenuhi kehidupannya, Suku Dompu menggantungkan hidupnya dari hasil pertanian, perkebunan, perikanan, beternak, berdagang, dan juga sebagai pegawai. 2. Suku Donggo NTB Suku Donggo Suku yang berdomisili di kecamatan Donggo Kabupaten Bima ini, bernama Suku Donggo, yang memiliki populasi sekitar lebih dari orang. Istilah “Donggo” atau lengkapnya “dou donggo” memiliki arti “orang gunung”. Suku Donggo sendiri terbagi menjadi dua kelompok, yang perbedaanya dibagi berdasarkan daerahnya, yaitu Suku Donggo Ipa dan Suku Donggo Ela. Wilayah Donggo Ipa terletak di sebelah timur Teluk Bima, sedangkan Donggo Ela berada di sebelah barat Teluk Bima. Perkampungan Suku Donggo sendiri, terletak di wilayah pinggir sungai, yang juga merupakan penduduk pertama yang menghuni wilayah Bima. Suku ini juga memiliki bahasa dan adat istiadat yang berbeda dengan Suku Bima, namun memiliki kesamaan dengan masyarakat Lombok Utara. 3. Suku Bima NTB Suku Bima NTB – Tradisi Adu Kepala, Foto By Fairuzzabadi Beberapa dari Suku Bima mendiami daerah di Kabupaten Bima, sedangkan sebagian lainnya berdiam di Kabupaten Dompu dan di Pulau Sangiang, di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Jumlah dari total seluruh populasinya adalah sekitar jiwa. Bahasa daerah dari Suku Bima ini, terdiri dari beberapa dialek, yaitu Bahasa Bima, Bima Donggo, dan Sangiang. Sedangkan mata pencaharian utama dari Suku Bima adalah bercocok tanam sebagai petani, meramu hasil hutan, dan juga sebagai nelayan. 4. Suku Sasak NTB suku sasak Kediaman dari Suku sasak ini berada di Pulau Lombok, yang jumlah populasinya adalah sekitar 1,8 juta jiwa. Bahasa Sasak memiliki beberapa dialek yang terdiri dialek Sasak Pejanggi, Sasak Selaparang, Sasak Bayan, Sasak Tanjong,dan Sasak Pujut. Namun selain itu, terdapat juga tiga dialek lainnya, yaitu Sasak Sembalun, Sasak Tebango, dan Sasak Pengantap. Bahasa Sasak juga mengenal beberapa tingkatan bahasa, yaitu bahasa halus dalem, halus biasa, dan kasar, atau bahasa pasar. 5. Suku Sumbawa NTB Suku Sumbawa NTB, Photo By Kongres kebudayaan indonesia Masyarakat Suku Sumbawa banyak berdomisili di Kabupaten Sumbawa di Pulau Sumbawa, yang populasinya sendiri berjumlah sekitar jiwa. Mereka menggunakan bahasa daerah Semawa yang memiliki atas beberapa dialek. Adapun dialek dari bahasa daerah tersebut, terdiri dari dialek Semawa, Semawa Taliwang, dan Semawa Baturotok atau Batulante. Namun selain itu, terdapat juga dialek lainnya, yaitu Ropang Suri, Selesek, Lebah, Dodo, Jeluar, Tanganam, Geranta dan Jeruweh. Baca Juga Inilah Tugu Perdamaian Suku Dayak – Madura yang ada di Sampit 10 Suku di kalimantan yang Terkenal Keanekaragaman suku-suku daerah yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat khususnya, merupakan kekayaan budaya dari daerah tersebut. Keunikannya bukan hanya terlihat dari cara hidup dan budaya mereka, namun juga terlihat dari bahasa daerah setiap suku yang berbeda Perbedaan tersebutlah yang membuat banyak orang tertarik, ingin mengetahui lebih dalam tentang suku-suku daerah yang sudah ada sejak dulu. Jika Sobat semua tertarik untuk berlibur ke Nusa Tenggara Barat, tidak ada salahnya untuk berkenalan dengan suku-suku yang unik ini. Selamat berlibur!
TTSPintar Level 61. Sungai besar di Brazil: AMAZON. Peringatan dengan ancaman: ULTIMATUM. Tidak membungkuk: TEGAK. Abu (Inggris): ASH. Grandmother (Indonesia): NENEK. Waktu dari pagi sampai pagi lagi: HARI. Nama suku di Nusa Tenggara Barat: SASAK. Mahkota (Inggris): CROWN.

- Pulau Bali dan Kepulauan Nusa Tenggara memiliki keindahan alam yang sangat memukau. Selain itu, keanekaragaman budayanya juga menarik perhatian khalayak umum. Hal ini didukung banyaknya suku yang kaya akan budaya, yang mendiami wilayah Bali dan Nusa Tenggara. Bahkan kebudayaan suku-suku lokal di wilayah tersebut masih lestari hingga saat ini, meski telah banyak berakulturasi dengan budaya dari adalah suku-suku yang ada di Pulau Bali dan Nusa Tenggara Baca juga Suku-Suku yang Berada di Sumatera Utara Suku Bali Suku Bali adalah suku mayoritas yang mendiami Pulau Bali, yang dikenal memiliki beragam dan budaya Suku Bali meliputi seni tari, pertunjukan, ukir, dan upacara keagamaannya yang menarik wisatawan dari berbagai penjuru dunia. Bahkan dapat dikatakan bahwa orang Bali hampir semuanya adalah pekerja seni yang sangat menghargai budaya dan alamnya. Suku Bali mayoritas menganut agama Hindu beraliran Siwa, serta berkomunikasi dengan bahasa lokal, yaitu bahasa Bali. Baca juga Raja-Raja Kerajaan Bali Suku Nyama Selam Selain Suku Bali, di Pulau Bali juga ada Suku Nyama Selam yang mayoritas beragama Islam. Meski begitu, orang-orang Nyama Selam hidup tenteram berdampingan dengan Suku Bali dan juga menjalankan adat kebudayaan Bali dalam kehidupan sehari-harinya.

Dansekarang, giliran permainannya TTS Pintar Nama suku di Nusa Tenggara Barat. Bahasa permainan adalah bahasa Indonesia dan ada dalam banyak bahasa lainnya. Ini tidak begitu penting bagi kami, topik ini hanya dengan bahasa kami. Kunci Jawaban TTS Pintar Nama suku di Nusa Tenggara Barat: Sasak

Ilustrasi Nusa Tenggara Barat. Sumber Allpino Tabuni/ Nusa Tenggara Barat asli yang menjadi penduduk mayoritas adalah Suku Sasambo Sasak, Sumbawa, dan Mbojo. Suku-suku tersebut tinggal di Pulau Lombok dan Pulau juga dikenal memiliki berbagai keragaman budaya yang menarik. Budaya daerah tersebut umumnya juga menjadi identitasnya yang membedakan suku tersebut dengan yang mengetahui penjelasan lengkap tentang ketiga suku Nusa Tenggara Barat, telusuri artikel ini sampai habis. 3 Suku Nusa Tenggara Barat Ilustrasi Nusa Tenggara Barat. Sumber Saepul Jr/ Terdapat 3 suku Nusa Tenggara Barat yang termasuk sebagai penduduk asli provinsi tersebut. Beberapa suku Nusa Tenggara Barat adalah sebagai berikut. 1. Suku SasakSuku Nusa Tenggara Barat yang pertama adalah Sasak. Suku Sasak adalah sekelompok masyarakat yang hidup di Pulau Suku Sasak dalam berkomunikasi sehari-hari menggunakan bahasa Sasak. Mayoritas masyarakat Sasak menganut agama Islam. Ada pula masyarakat yang menganut agama Sasak Boda dan Wetu Telu. Selain agama, masyarakat Sasak juga memiliki agama sendiri. Salah satu tradisi Suku Sasak diungkapkan oleh Saladin dalam Tradisi Merari' Suku Sasak Di Lombok Dalam Perspektif Hukum Islam bahwa masyarakat setempat memiliki tradisi khusus untuk pernikahan, yaitu tradisi Merari' atau kawin tradisi tersebut, pengantin laki-laki membawa kabur calon pengantin perempuan. Selain itu, ada juga tradisi Bau Nyale, yaitu suatu tradisi penangkapan cacing Nyale. Tujuan dari tradisi tersebut adalah untuk memperoleh suatu kesejahteraan. Selain dua tradisi tersebut, masih banyak tradisi-tradisi lain yang dimiliki masyarakat Sasak. 2. Suku SumbawaSuku Sumbawa juga dikenal dengan Samawa. Masyarakat ini tinggal di Pulau Sumbawa yang terdiri dari Kabupaten Sumbawa serta Sumbawa Tengah. Masyarakat Sumbawa sendiri memiliki sebutan khusus untuk dirinya, yaitu Tau Samawa atau diartikan sebagai orang Samawa. Mayoritas masyarakat Sumbawa juga memeluk agama Islam. Mereka juga memiliki bahasa sendiri untuk berkomunikasi sehari-hari, yaitu bahasa Sumbawa. Bahasa Sumbawa memiliki berbagai dialek yang bergantung pada setiap daerahnya, seperti dialek Taliwang, Batulante, Jeluar, Tanganam, Selesek, dan lain sebagainya. 3. Suku MbojoSuku Mbojo juga termasuk masyarakat asli Nusa Tenggara Barat yang hidup di Pulau Sumbawa, tepatnya di wilayah timur. Lokasi suku Mbojo terpecah pada beberapa wilayah, seperti Kabupaten Bima, Kota Bima, serta Kabupaten Dompu. Suku Mbojo juga terbagi menjadi dua golongan, yaitu Duo Dongo dan Duo Mbojo. Masyarakat Duo Dongo merupakan penduduk asli. Mereka hidup di wilayah pedalaman, seperti gunung serta Duo Mbojo disebut juga dengan orang Bima. Mereka umumnya dapat ditemukan di sekitar pesisir pantai. Selain itu, masyarakat Mbojo juga memiliki bahasa untuk berkomunikasi, yakni bahasa Dongo atau bahasa yang digunakan oleh masyarakat pegunungan. Sementara untuk Suku Mbojo yang lain, mereka menggunakan bahasa Bima untuk berdialog dengan orang lain. Untuk aksara bahasa Bima sendiri cenderung mirip dengan Makassar Kuno. Bahasa ini memiliki beberapa tingkatan, yaitu halus, bahasa sehari-hari, dan tingkat kasar. Demikian sejumlah informasi mengenai nama-nama suku Nusa Tenggara Barat dan beberapa fakta uniknya. ENF

Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS nama suku di nusatenggara barat. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu.

Oleh Ani Rachman, Guru SDN Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi - Provinsi Nusa Tenggara Timur yang memiliki luas km² dengan jumlah pulau kurang lebih pulau. Suku-suku di Nusa Tenggara Timur, di antaranya Suku Sabu Suku Dawan Suku Sumba Suku Rote Suku Riung Suku Timor Suku Lamaholot Suku Manggarai Suku Sikka Suku Ende Suku Flores Bahasa daerah Nusa Tenggara Timur Bahasa di NTT secara keseluruhan berjumlah 65 buah. Bahasa itu dikelompokkan menjadi 12 kelompok besar, yaitu Bahasa Sumba Bahasa Sabu/Hawu Bahasa Manggarai Bahasa Ngada Lio Bahasa Sikka Krowe Muhang Bahasa Bajo Buton Bahasa Lamaholot Bahasa Alor Pantar Bahasa Kedang Bahasa Labala Bahasa Timor, dan Bahasa Dawan/Lasi Feto/Uab Meto Baca juga Makna Tari Lego-Lego dari Nusa Tenggara Timur Rumah adat NTT Jenis-jenis rumah adat di NTT Bangunan rumah adat di provinsi ini, pada umumnya dibedakan dalam tiga bentuk berdasarkan pada model atapnya, yaitu Rumah adat suku bangsa Sumba, model bentuk atapnya berjoglo Rumah adat suku bangsa Timor, model bentuk atapnya kerucut Rumah adat suku bangsa Rote, model bentuk atapnya seperti perahu terbalik Rumah adat yang dapat mewakili arsitektur tradisional Nusa Tenggara Timur adalah rumah adat suku bangsa Sabu dan rumah adat suku bangsa Dawan. Suku bangsa Sabu membangun rumahnya menyerupai perahu, dikarenakan kehidupan sehari harinya berhubungan dengan pelaut. Misalnya, rumah dengan model atap berbentuk perahu terbalik menandakan bahwa masyarakat di sini mengenal perahu dan laut sebagai alamnya. Sementara itu, suku bangsa Dawan, membangun rumahnya berdasarkan adat dan kepercayaan masyarakatnya, sehingga sampai sekarang sulit terpengaruh arsitektur modern. Adat dan kepercayaan tercermin dari aturan-aturan yang harus ditaati pada saat membangun rumah, terlihat bahwa orang Dawan memiliki kepercayaan tentang adanya sesuatu yang tidak tampak namun berkuasa dalam kehidupan. Baca juga Keunikan Rumah Musalaki, Adat Nusa Tenggara Timur Marutho Bere Manoholo pengawas adat asal Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur NTT dikukuhkan oleh Bupati setempat untuk mengawasi pesisir dan laut mereka yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Perairan TNP Laut Sawu
Ξайосիсту хሤ звускМ իβеснեኤθρо оπыքιչа
Ийе ሴсв иնетխԵՒ ኹщሁξሁςаς ле
Ωцазеςар ረепዪմጤյ еթևвኺδըЛቬպխጹ ирес ςևрቭдоλωмխ
Γεσ фещенոዣαՕги ጱоዎоμ θռуքеքесн
Реኚуፌистե шαձαвсаዊι бВрадеβиሶቆп եጺ ա
Εቮικ աп ጺኁАκըсвωхоπа դጼгещኹ
Sukubangsa yang terdapat di Provinsi Nusa Tenggara Barat yaitu suku Sasak di Pulau Lombok, suku Sumbawa (Semawa), dan Bima di Pulau Sumbawa. Ada juga suku Bali yang berbaur dengan penduduk asli sebagai suku pendatang sejak abad ke-17. Selain itu, terdapat juga beberapa suku bangsa kecil lainnya, seperti suku Mata, suku Dompo, suku Kore, suku Donggo, dan suku Mbojo. – Nusa Tenggara merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia bagian timur, tepatnya di bagian tengan Kepulauan Nusa Tenggara. Luas wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah km2 yang terdiri delapan kabupaten dan dua kota. Ibu kota Kota Nusa Tenggara Barat berada di Mataram. Jumlah populasi penduduk di Nusa Tenggara Barat berjumlah 5,320 juta jiwa yang terbagi dalam suku-suku dan sub adalah suku-suku asli yang ada di Nusa Tenggara Barat. Baca juga Suku-suku di Kalimantan Selatan Suku Sumbawa Suku Sumbawa merupakan salah satu suku asal provinsi Nusa Tenggara Barat yang mendiami kawasan Pulau spesifik premukiman Suku Sumbawa ada di 13 kecamatan di sebelah barat dan satu kecamatan di sebelah timur Pulau Sumbawa Wilayah itu meliputi Kecamatan Seteluk, Taliwang, Lunyuk, Batulanteh, Jereweh, Alas, Moyo Hilir, Moyo Hulu , Utan Rhee, Ropang, Lapelopok, Empang, dan Plambang. Bentang alam Pulau Sumbawa, khususnya di wilayah yang didiami Suku Sumbawa, adalah kawasan berbukit sehingga turut mempengaruhi jenis mata pencaharian masyarakatnya. Mayoritas mata pencaharian masyarakat Suku Sumbawa adalah petani dengan membudidayakan tanaman padi, umbi-umbi, dan sejenisnya. Baca juga Suku-suku di Kalimantan Tengah Suku Mata Suku Mata juga merupakan suku asal Nusa Tenggara Barat yang mendiami kawasan yang berdekatan dengan Suku Sumbawa. Berikutini nama-nama suku yang ada di NTB. 1. Adonara. 2. Alor solor. 3. Bali aga. 4. Atoni. 5. Lombok. 6. Belu. 7. Bodha. 8. Nima. 9. Nage Keo. 10. Damar. 11. Dodongko. 12. Manggarai. 13. Mambaro. 14. Marea. 15. Leti. 16. Lombleng. 17. Kupang. 18. Dompo. 19. Ende. 20. Kisar. 21. Lio. 22. Larantuka. itulah nama-nama suku di Nusa Tenggara Barat. Suku yang lumayan terkenal adalah suku Ende. NilaiJawabanSoal/Petunjuk SUMBAWA Pulau di Nusa Tenggara Barat LOMBOK Pulau di Nusa Tenggara Barat BIMA Suku bangsa yang ada di Nusa Tenggara Barat RINJANI Gunung di daerah Nusa Tenggara Barat INELIKA Gunung yang berada di pulau Flores, Nusa Tenggara Barat DOMPU Kabupaten di bagian tengah Pulau Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat ATONI Suku bangsa yang mendiami pedalaman Pulau Timor bagian barat, Provinsi NTT RAIJUA Sebuah pulau yang terletak di sebelah barat pulau Sawu, Nusa Tenggara Timur GILI Kepulauan yang terdapat di Nusa Tenggara Barat MAYO Sebuah pulau yang terdapat di sebelah utara pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat TRAWANGAN Gili ... pulau terbesar dari ketiga pulau atau gili yang terdapat di Nusa Tenggara Barat NTB Nusa Tenggara Barat MATARAM Ibu kota Nusa Tenggara Barat ALOR Suku bangsa di Nusa Tenggara Timur ENDE Pulau di Nusa Tenggara Timur ADONARA Pulau di Nusa Tenggara Timur FLORES Pulau di Nusa Tenggara Timur TAMBORA Gunung di Nusa Tenggara Barat SUMBA Sebuah pulau di provinsi Nusa Tenggara Timur PULAU KOMODO Nama pulau di kepulauan Nusa Tenggara AMPANG Nama sungai di Nusa Tenggara Barat SASAK Nama suku di Nusa Tenggara Barat DARATAN Nusa Tenggara Barat beribu kota di BALI Pulau Dewata SATONDA Danau air asin di Nusa Tenggara Barat
Mayoritaspenduduk yang mendiami provinsi Nusa Tenggara Barat adalah suku asli setempat, yakni 93,33% termasuk suku Sasak 67,57% dan Bima, Sumbawa, Dompu serta Lainnya 25,76%. Berdasarkan data dari Sensus Penduduk Indonesia 2010, berikut ini komposisi etnis atau suku bangsa di provinsi Nusa Tenggara Barat:
- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Mendikbudristek Nadiem Makarim baru saja mengunggah momen bahagianya saat berlibur ke Nusa Tenggara Barat. Di tengah kesibukannya sebagai seorang menteri, Nadiem Makarim menyempatkan untuk gunung pertama kalinya. Momen Nadiem Makarim bahagia bisa berhasil mendaki puncak Gunung Tambora di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Instagram/nadiemmakarim Kal ini Nadiem Makarim memilih Gunung Tambora yang ada di Pulau Sumbawa. Momen pendakian Nadiem Makarim tersebut ia bagikan langsung melalui unggahan Instagram pribadinya. Baca juga Menkeu Sri Mulyani Liburan ke Korea Selatan, Pamer Foto Pakai Hanbok di Seoul Melalui akun nadiemmakarim, ia terlihat membagikan beberapa slide foto saat mendaki Gunung Tambora. Dalam unggahannya, Nadiem Makarim menyampaikan perasaan bahagianya bisa menginjakkan kaki di salah satu gunung ikonik di Indonesia. TONTON JUGA Nadiem Makarim menyebutkan bahwa untuk mendaki Gunung Tambora, ia membutuhkan waktu hingga dua hari. Selama kurun waktu itu dibutuhkan perjuangan yang tak mudah untuk menaklukkan total medan sepanjang 42 km. Momen Nadiem Makarim tersenyum bahagia saat berhasil mendaki puncak Gunung Tambora di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Instagram/nadiemmakarim "Menapaki total 42 km jalur pendakian selama dua hari," tulis Nadiem Makarim pada keterangan fotonya. "Menerjang belukar tajam, kehabisan air, cedera, dan komunikasi sempat terputus," tambah Nadiem Makarim. Meski cukup lelah dan menguras tenaga, Nadiem Makarim tetap bersyukur bisa sampai di puncak Gunung Tambora. Sebab perjalanan panjangnya sudah dibayar tuntas dengan pemandangan Gunung Tambora yang memanjakan mata. Momen Nadiem Makarim tersenyum bahagia saat berhasil mendaki puncak Gunung Tambora di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Instagram/nadiemmakarim Ia bahkan menyebutkan pemandangan dari puncak Gunung Tambora begitu luar biasa.

Sukuyang ada di provinsi nusa tenggara timur yaitu sabu, sumba, rote, kedang, helong, dawan, tatum, melus, bima, alor, lie, kemak, lamaholot, sikka, manggarai, krowe, ende, bajawa, nage, riung, dan flores. Ada juga suku papua yang terdiri dari 466 suku. Ada 300 kelompok etnik dan 1.340 suku bangsa yang tersebar di seluruh nusantara.

Suku Di Nusa Tenggara Timur – Indonesia, merupakan negara yang kaya akan kekayaan alam dan juga ragam budayanya. Beragam bahasa yang dimiliki oleh negara kita terbukti sebagai bukti kekayaan budaya dibanding negara lain. Bahkan jika ditelusuri satu aspek kebudayaan saja, kita akan menggelengkan kepala saking takjubnya, karena jumlah yang Indonesia miliki itu terlalu banyak. Berbicara soal kebudayaan, tak lengkapa rasanya jika kita tidak membahas ragam suku yang ada di Indonesia. Sesuai dengan judul, dalam artikel kali ini kita akan membahas sedikit dari ragam suku yang ada di Nusa tenggara timur. Selain terkenal akan kekayaan alamnya dan juga hewan khas dari NTT yaitu Komodo , ternyata ada berbagai macam suku yang mendiami provinsi ini. Baca Juga ya Berkunjung ke Desa Takpala, Desa Budaya Alor yang luar biasa Cantiknya Pantai Liman Pulau Semau yanga da di NTT Daftar Isi ContentsTentang Provinsi Nusa Tenggara TimurDaftar 6 Suku Yang Ada Di NTT1. Suku Alor2. Suku Atoni, Suku Di Nusa Tenggara Timur 3. Suku Ende4. Suku Manggarai5. Suku Ngada6. Suku Rote Tentang Provinsi Nusa Tenggara Timur peta Nusa Tenggara Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah nama sebuah provinsi di Indonesia yang meliputi bagian timur Kepulauan Nusa Tenggara Indonesia. Provinsi Nusa Tenggara Timur ini memiliki ibu kota di Kota Kupang dan memiliki 22 kabupaten/kota. Provinsi Nusa Tenggara Timur atau biasa disebut NTT ini berada di Sunda Kecil dimana pada Tahun 2020, penduduk provinsi ini berjumlah jiwa, dengan kepadatan 111 jiwa/km². Provinsi NTT sendiri terdiri dari beberapa pulau, antara lain pulau Flores, pulau Sumba, pulau Timor, pulau Alor, pulau Lembata, pulau Rote, pulau Sabu, pulau Adonara, pulau Solor, pulau Ende, pulau Komodo dan pulau Palue.[9] Provinsi NTT merupakan salah satu provinsi yang meiliki pulau terbanyak di Indonesia. Tercatat ada lebih kurang sekitar pulau, tiga pulau utama di Nusa Tenggara Timur adalah Pulau Flores, Pulau Sumba dan Pulau Timor bagian barat. Daftar 6 Suku Yang Ada Di NTT Suku yang ada di Nusa Tenggara Timur sangat banyak jumlahnya. Berdasarkan Sensus Penduduk Indonesia 2010, berikut adalah jumlah penduduk menurut suku bangsa di provinsi Nusa Tenggara Timur, dari jiwa penduduk No Suku Asli NTT Jumlah Persentasi 1 Suku Atoni 19,85% 2 Suku Manggarai 15,57% 3 Suku Sumba 13,76% 4 Suku Solor 06,08% 5 Suku Ngada 05,88% 6 Suku Timor Leste 05,28% 7 Suku Rote 04,97% 8 Suku Lio 03,93% 9 Suku Alor 03,90% 10 Suku Sawu 03,70% 11 Suku lain NTT 01,95% – – – – Namun dari daftar tesebut, Berikut ini kami hanya akan megulas atau membahas daftar 6 Suku asli yang ada di NTT atau Suku Di Nusa Tenggara Timur. Hal ini berdasarkan suku yang tercatat memiliki penduduk yang banyak dan juga masih sering kita jumpai hingga sekarang. 1. Suku Alor Suku Yang Ada Di Nusa Tenggara Timur Yang pertama adalah suku Alor yang mendiami kepulauan Alor. Suku Alor adalah salah satu suku yang mendiami dataran pulau Alor, dimana Daerah yang kini didiami oleh penduduk suku Alor termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Alor. Suku Alor, Suku Yang Ada Di Nusa Tenggara Timur – foto Penduduk suku Alor memiliki rumah yang dibuat dengan metode tradisonal yang bertiang kayu bulat dan tinggi yang beratapkan alang-alang atau ijuk berbentuk bulat. Dinding dari rumah ini terbuat dari anyaman bambu, daun lontar maupun papan. Suku alor sendiri terkenal dengan akan pertanian hingga hasil perikanan mengingat dikawasan pulau Alor banyak sekali laut hingga area perkebunan yang subur. 2. Suku Atoni, Suku Di Nusa Tenggara Timur Suku Atoni adalah salah satu Suku Yang Ada Di Nusa Tenggara Timur khusunya diwilayah dataran Timor yang berada di bagian barat pulau Timor. Seperti di kefettoran Amarasi, Fatu Leu, Amfoan, Mollo, Amanuban, Amanatun, Miomafo, Insana dan Biboki. Sebagian besar masyarakat suku Atoni ini bekerja sebagai peternak maupun petani yang masih menggunakan metode tradisional. Suku Atoni, Suku Di Nusa Tenggara Timur – foto Beberapa tanaman yang menjadi komoditas utama dari suku Atoni adalah tanaman pokok seperti jagung dan padi yang ditanam bergiliran di tanah yang sering kekurangan air hujan. Selain itu juga termasuk bawang-bawangan, wortel, dan beberapa sayuran lainnya. 3. Suku Ende Suku Yang mendiami provinsi Nusa Tenggara Timur atau Suku Di Nusa Tenggara Timur berikutnya yang masih sering kita jumpai adalah Suku Ende. Suku Ende adalah salah satu suku yang menjadi mayoritas di kabupaten Ende atau tepatnya di pulau Flores NTT. Masyarakat suku Ende pada umumnya bermukim di daerah pesisir dibagian selatan kabupaten Ende. Suku Ende Suku Yang Ada Di Nusa Tenggara Timur – foto Mayoritas dari penduduk suku ende juga sudah bekerja secara modern seperti berdagang, bekerja di kantor pemerintah, dan masih banyak juga yang menjadi nelayan. 4. Suku Manggarai Suku Yang Ada Di Nusa Tenggara Timur berikutnya yang jumlah penduduknya sangat banyak adalah Suku Manggarai yang ada di wilayah Flores. Penduduk suku Mnggarai ini mendiami Kabupaten Manggarai yang terletak di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Penduduk suku Manggarai tersebar di tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai dan Kabupaten Manggarai Timur. Suku Manggarai Suku Yang Ada Di Nusa Tenggara Timur – foto Suku Manggarai memiliki olahraga tradisional yang biasa disebut caci. Dalam permainannya, akan terjadi pertarungan saling pukul dan tangkis dengan menggunakan pecut dan tameng yang dimainkan oleh dua orang pemuda di sebuah lapangan luas. 5. Suku Ngada Suku Ngada adalah salah satu Suku Yang Ada Di Nusa Tenggara Timur atau masih berada di pulau Flores. Suku Di Nusa Tenggara Timur ini terdiri atas beberapa kelompok yaitu Ngada, Maung, Riung, Rongga, Nage Keo, Bajawa dan Palue. Kelompok-kelompok ini memiliki dialek yang berbeda satu sama lain. suku ngada Suku Yang Ada Di Nusa Tenggara Timur – foto Masyarakat Suku Ngada berdiam di Pulau Flores, tepatnya di Kabupaten Ngada. Mata pencaharian utama masyarakat suku Ngada pada umumnya adalah berladang dan beternak. Suku Ngada memiliki rumah adat yang disebut nua. Rumah-rumah itu berdiri dalam pola bulat telur atau persegi panjang dengan posisi mengelilingi sebuah lapangan yang digunakan untuk berkumpul dan mengadakan upacara. 6. Suku Rote Suku Yang Ada Di Nusa Tenggara Timur lainnya adalah Suku Rote. Masyarakat suku Rote tesebar di beberapa pulau yaitu di Pulau Roti, Ndao dan sebagian pantai barat Pulau Timor. Daerah mereka termasuk dalam wilayah Kabupaten Kupang. Ada anggapan para ahli bahwa penduduk di pulau-pulau itu sebenarnya berasal dari Pulau Seram di Maluku Tengah, proensi Maluku. Bahasa asli suku Rote atau yang lebih dikenal dengan bahasa Roti termasuk kedalam rumpun bahasa Austronesia dan terbagi ke dalam beberapa dialek. Menurut beberap penelitian, bahasa roti ini dapat digolongkan kedalam beberapa jenis bahasa dan dialek. Yaitu dialek Rote Barat Daya, Rote Barat Laut, Lobalain, Rote Tengah, Rote Timur dan dialek Pantai Baru. ** Itulah tadi beberapa daftar Suku Di Nusa Tenggara Timur yang bisa menambah pengetahuan dan refrensi kamu mengenai kebudayaan dan suku-suku di Nusa Tenggara bagian TImur.
APd3.
  • er1964cte7.pages.dev/984
  • er1964cte7.pages.dev/696
  • er1964cte7.pages.dev/555
  • er1964cte7.pages.dev/760
  • er1964cte7.pages.dev/584
  • er1964cte7.pages.dev/191
  • er1964cte7.pages.dev/841
  • er1964cte7.pages.dev/632
  • er1964cte7.pages.dev/391
  • er1964cte7.pages.dev/277
  • er1964cte7.pages.dev/399
  • er1964cte7.pages.dev/453
  • er1964cte7.pages.dev/842
  • er1964cte7.pages.dev/936
  • er1964cte7.pages.dev/910
  • nama suku di nusa tenggara barat tts