StrukturTeks Eksplanasi. Struktur teks eksplanasi terdiri dari tiga bagian, sebagai berikut: 1. Pernyataan Umum. Pernyataan umum berisi tentang penjelasan secara umum mengenai fenomena yang terjadi. Bagian ini menjadi pengantar atau pembukaan pada topik yang akan dijelaskan dalam teks. Ciri-cirinya penggunaan kata 'adalah', 'ialah', dan kata
Ciri-ciri teks eksplanasi – Teks eksplanasi adalah jenis teks yang berisi penjelasan tentang kejadian yang berkaitan dengan alam, sosial, ilmiah, dan budaya. Tujuan teks eksplanasi adalah untuk menjelaskan dan memberi informasi mengenai suatu peristiwa alam atau sosial beserta proses dan hubungan sebab akibatnya. Definisi dan pengertian teks eksplanasi adalah jenis teks yang berisi tentang proses mengapa dan bagaimana suatu peristiwa alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan lainnya bisa terjadi. Peristiwa alam dan sosial yang terjadi di sekitar kita, selalu mempunyai hubungan sebab akibat dan proses yang bisa diulas dan dibahas. Secara umum, struktur teks eksplanasi dibedakan menjadi tiga bagian. Yang pertama pernyataan umum yang memuat gambaran umum tentang peristiwa yang dibahas. Selanjutnya deretan penjelas tentang rincian peristiwa secara detail. Terakhir adalah intepretasi berisi kesimpulan dan pendapat penulis. Penyusunan teks eksplanasi juga harus memperhatikan ciri-ciri tertentu, bisa dari aspek kaidah kebahasaan, pola penyusunan serta sifat-sifat dalam teks eksplanasi. Jenis teks eksplanasi haruslah bersifat obyektif, ilmiah, logis dan informatif bagi pembacanya. baca juga ciri-ciri teks deskripsi Berikut merupakan beberapa ciri-ciri dan teks eksplanasi berdasarkan kaidah kebahasaan, sifat-sifat, pola dan strukturnya. 1. Menjelaskan Hubungan atau Proses Terjadinya Suatu Fenomena Ciri utama teks eksplanasi adalah isinya menjelaskan mengenai hubungan sebab akibat atau proses terjadinya suatu fenomena, bisa peristiwa alam atau sosial. Dengan kata lain, isi teks eksplanasi memberi penjelasan informasi proses fenomena serta hubungan sebab akibatnya secara rinci dan berurutan. 2. Menggunakan Pola Kronologis atau Kausalitas Penyusunan teks eksplanasi bisa dilakukan dengan pola kronologis yang diurutkan berdasarkan proses waktunya atau bisa juga menggunakan pola kausalitas yang disusun menurut hubungan sebab akibat tiap peristiwa dalam satu rangkaian fenomena yang dibahas. 3. Strukturnya Terdiri dari Pernyataan Umum, Deretan Penjelas, dan Interpretasi Secara umum, struktur teks eksplanasi terdiri dari tiga bagian utama, yakni pernyataan umum berisi gambaran umum peristiwa yang dibahas, deretan penjelasan memuat proses terjadinya peristiwa dan hubungan sebab akibat secara detail, dan interpretasi berisi kesimpulan dan pendapat penulis. 4. Informasi yang Dimuat Berdasarkan Fakta Isi dan informasi yang dimuat dalam teks eksplanasi harus bersifat faktual. Artinya teks ini harus disusun berdasarkan fakta yang benar-benar terjadi. Semua informasi dalam teks eksplanasi ini harus bisa dipertanggungjawabkan karena harus didasarkan sesuatu yang benar-benar terjadi. 5. Pembahasan Ditulis Secara Ilmiah dan Saintis Hal-hal yang dibahas dalam teks eksplanasi harus berupa fenomena yang bersifat keilmuan atau berhubungan dengan ilmu pengetahuan. Untuk itu, pembahasan harus ditulis secara ilmiah dan saintis berdasarkan teori-teori yang valid berbasis ilmu pengetahuan. 6. Memberi Informasi pada Pembaca Teks eksplanasi harus memberi informasi pada pembaca. Isi dari teks ini berisikan informasi mengenai peristiwa alam atau fenomena sosial yang bisa membuat pembaca menambah wawasan. Dengan membaca teks ini, pembaca akan mendapat informasi tambahan yang bermanfaat. 7. Tidak Mempengaruhi Pembaca Harus diperhatikan juga jika teks eksplanasi tidak boleh mempengaruhi pembaca agar percaya pada hal yang dibahas. Informasi yang disajikan harus bersifat netral dan obyektif, tidak boleh ada unsur persuasif atau untuk membujuk dan mempengaruhi pembaca agar percaya pada hal yang dibahas. 8. Menggunakan Kata Penanda Urutan Teks eksplanasi umumnya menggunakan kata penanda urutan untuk menjelaskan proses dan hubungan sebab akibat pada topik yang dibahas. Kata penanda urutan ini bisa berupa pertama, kedua, ketiga, dan sebagainya atau bisa juga menggunakan pertama, berikutnya, selanjutnya, terakhir. 9. Penjelasan Bersifat Logis dan Teoritis Isi dan pembahasan dalam teks eksplanasi harus bersifat logis yang berarti harus masuk akal dan sesuai yang terjadi. Selain itu penyusunan teks eksplanasi harus bersifat teoritis yang didasarkan pada teori-teori valid berbasis ilmu pengetahuan dan sains. 10. Berfokus pada Hal-Hal Umum Pembahasan pada teks eksplanasi lebih berfokus pada hal-hal yang umum dan generik, dan bukan pada partisipan manusia. Contoh pembahasan pada teks eksplanasi misalnya membahas mengenai fenomena tsunami, banjir, gempa bumi, hujan, dan sebagainya. Nah itulah referensi mengenai ciri-ciri teks eksplanasi beserta karakteristik, kaidah kebahasaan, dan sifat-sifatnya lengkap. Ciri-ciri tersebut haruslah diperhatikan untuk bisa menyusun teks eksplanasi yang baik dan benar.
5 Fokus pada hal umum (generik), bukan partisipan manusia. Struktur teks eksplanasi Menurut laman Kemdikbud, asa tiga struktur teks eksplanasi, yaitu: 1. Pernyataan umum berisikan satu pernyataan umum atas suatu topik. Yang akan dijelaskan adalah proses terjadinya, proses keberadaannya, proses terbentuknya, dan lain sebagainya.
Untuk memahami apa yang dimaksud dengan teks eksplanasi, kita bisa pelajari setiap detailnya, mulai dari ciri-ciri, struktur, contoh, dan cara membuatnya. — “Selamat siang pemirsa. Sekarang saya berada di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau. Seperti yang terlihat di belakang saya, perkebunan penduduk mengalami imbas dari kebakaran hutan. Terlihat asap yang mengepul di udara dan menganggu aktivitas warga,” Pernahkah kamu menonton atau membaca berita tentang bencana alam? Biasanya, terdapat penjelasan mengenai proses terjadinya peristiwa tersebut. Nah, pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, ada sebuah teks yang dibuat untuk menjelaskan sebab akibat sebuah peristiwa. Teks ini dinamakan teks eksplanasi. Pengertian Teks Eksplanasi Teks eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan mengenai suatu fenomena atau peristiwa, baik fenomena alam maupun fenomena sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Fenomena alam yang dimaksud bisa berupa tanah longsor, gempa bumi, gunung meletus, kebakaran hutan, proses terbentuknya pelangi, dan sebagainya. Sedangkan fenomena sosial yang dapat dijelaskan oleh teks eksplanasi antara lain; aksi demonstrasi, tawuran, peperangan, dan lain-lain. Teks eksplanasi bertujuan memberikan pemahaman dan wawasan secara jelas kepada pembaca. Itulah mengapa, di dalam teks eksplanasi harus memuat proses, sebab, dan akibat suatu kejadian. Ciri-ciri Teks Eksplanasi Ada empat ciri-ciri teks eksplanasi, yaitu Faktual, Keilmuan, Informatif, dan Pembahasan yang Bersifat Umum. Berikut penjelasan lengkapnya 1. Faktual Artinya, teks eksplanasi memuat informasi yang nyata dan benar adanya. 2. Bersifat Keilmuan Teks eksplanasi membahas fenomena yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan. Misalnya, gempa bumi dikaitkan dengan ilmu Geografi. Atau aksi demonstrasi yang dibahas dari sudut pandang ilmu Sosiologi. 3. Informatif Teks eksplanasi bertujuan untuk memberikan informasi tanpa mempengaruhi pembaca. Ingat ya, teks eksplanasi hanya menjelaskan proses terjadinya suatu kejadian, bukan untuk membujuk siapapun. 4. Membahas hal-hal yang bersifat umum Teks eksplanasi menjelaskan peristiwa yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Baca juga Contoh Soal & Pembahasan Tes Skolastik SNBT Literasi Bahasa Indonesia Pola Pengembangan Teks Eksplanasi Ada 2 pola pengembangan dalam membuat teks eksplanasi. Pertama, pola pengembangan proses. Kedua, pola pengembangan sebab akibat. Apa perbedaannya? Simak penjelasan dan contohnya di bawah ini 1. Contoh Teks Eksplanasi Pola Pengembangan Proses Teks eksplanasi dengan pola pengembangan prosesdisusun berdasarkan kronologi atau sesuai urutan waktu saat peristiwa terjadi. Contoh “Pada Juli 1826, Belanda mengulangi serangannya ke Daksa lagi. Oleh Pangeran Diponegoro, Daksa telah dikosongkan terlebih dahulu. Sewaktu tentara Belanda kembali dari Daksa untuk menuju ke Yogyakarta, dengan tiba-tiba, dihadang dan dibinasakan oleh pasukan pangeran Diponegoro dari tempat persembunyiannya. Setelah mendapat kemenangan itu, pasukan Pangeran Diponegoro dengan secepat kilat menghilang dari Daksa. Beberapa bulan setelahnya, atas anjuran Kyai Mojo, Pangeran Diponegoro mengadakan penyerangan besar ke Surakarta. Di bulan Oktober 1926, pasukan Diponegoro menyerang Belanda di Gawok dan memperoleh kemenangan yang gemilang.” Kata yang dicetak tebal pada teks eksplanasi di atas menandakan urutan peristiwa tersebut terjadi. Gimana, teman-teman? Apakah kalian sudah paham? 2. Contoh Teks Eksplanasi Pola Pengembangan Sebab Akibat Teks eksplanasi dengan pola pengembangan sebab akibat memposisikan sebab sebagai gagasan utama, dan akibat sebagai rincian pengembangan, atau sebaliknya. Contoh “Hujan merupakan fenomena alam yang biasa terjadi. Hujan umumnya diawali oleh proses penguapan air laut karena panas matahari. Panas matahari menyebabkan air menguap ke udara, baik itu air laut, air sungai, air danau, juga air dari kandungan makhluk hidup lainnya. Proses yang selanjutnya terjadi yaitu kondensasi atau pemadatan uap air dan menjadi sebuah embun.” Dari paragraf di atas, kita dapat memahami bahwa panas matahari merupakan penyebab terjadinya hujan, atau bisa dikatakan hujan merupakan akibat dari proses penguapan air laut. Perhatikan kalimat yang dicetak tebal ya! — Sebelum mempelajari kaidah kebahasaan dan struktur teks eksplanasi, aku mau kasih tau kalau kamu bisa tanya soal apa aja di Roboguru. Cukup foto soal, dan jawaban langsung diberikan saat itu juga. Belajar jadi lebih mudah, deh! Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi Kaidah kebahasaan adalah pedoman atau aturan kebahasaan untuk membuat suatu teks. Seperti teks lainnya, teks eksplanasi juga mengandung beberapa kaidah yang terdiri dari konjungsi, pronomina penunjuk, kata pasif, kata denotatif, dan yang terakhir kata teknis. 1. Konjungsi Kata Sambung Konjungsi Kausalitas Konjungsi kausalitas adalah kata sambung yang menghubungkan dua klausa atau lebih untuk menjelaskan sebab akibat. Contoh konjungsi kausalitas, yaitu karena, akibat, oleh sebab itu, dan oleh karena itu. Misalnya, pada kalimat “Hujan terjadi karena proses penguapan air laut,”. Konjungsi Kronologis Konjungsi kronologis adalah kata sambung yang menghubungkan dua klausa atau lebih untuk menjelaskan urutan waktu kejadian. Contoh konjungsi kronologis, yaitu kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya, dan sebelumnya. Misalnya, pada kalimat “Setelah mendapat kemenangan itu, pasukan Pangeran Diponegoro dengan secepat kilat menghilang dari Daksa.” 2. Pronomina Penunjuk Pronomina penunjuk adalah kata yang digunakan untuk menggantikan penyebutan benda. Contoh pronomina penunjuk yang biasa digunakan dalam teks eksplanasi, antara lain ini, itu, dan tersebut. Misalnya, pada kalimat “Tawuran pelajar menjadi fenomena yang sering muncul di ibukota. Penyimpangan sosial tersebut biasanya dilakukan selepas pulang sekolah.” Kata tersebut digunakan untuk menjelaskan nomina di depannya, yaitu tawuran pelajar. 3. Kata Pasif Kata pasif diawali dengan imbuhan di- atau ter-. Contohnya pada kalimat “Para buruh yang tergabung dalam organisasi Ikatan Buruh Indonesia menyampaikan aspirasi mereka di depan Istana Presiden.” Kata tergabung merupakan bentuk kata kerja pasif. Baca juga Pahami Pengertian Teks Deskripsi Beserta Ciri-ciri dan Strukturnya, Yuk! 4. Kata Denotatif Kata denotatif adalah kata yang memiliki makna sebenarnya. Wah, maksudnya gimana, sih? Eits, jangan bingung. Kata denotatif adalah kata yang sesuai dengan observasi berdasarkan penglihatan, penciuman, pendengaran, atau pengalaman. Jadi, kata denotatif bersifat faktual dan objektif. 5. Kata Teknis Kata teknis adalah kata atau gabungan kata yang mengungkapkan konsep, proses, keadaan, atau sifat dalam bidang tertentu. Singkatnya, kata teknis dapat disebut sebagai istilah. Contohnya nih, kamu sedang membaca teks eksplanasi mengenai kebakaran hutan. Kamu menemukan istilah firespot, yang berarti titik awal penyebaran api. Struktur dan Cara Membuat Teks Eksplanasi Setelah mengetahui ciri-ciri, pola pengembangan, dan kaidah kebahasaan teks eksplanasi, sekarang kita berlatih membuat teks eksplanasi sendiri, yuk. Sebelum membuat teks eksplanasi, kita harus mengetahui strukturnya terlebih dahulu. Ada Identifikasi Fenomena, Penggambaran Rangkaian Kejadian, dan Ulasan. 1. Identifikasi Fenomena Adalah gambaran awal tentang fenomena yang disampaikan. Di tahap ini, kamu bisa memilih topik yang ingin kamu bahas. Misalnya, kebakaran hutan. Pada tahap identifikasi fenomena, kamu akan menjelaskan definisi tentang apa itu kebakaran hutan dan dampaknya. Definisi ini kamu letakkan di paragraf pertama, ya. 2. Penggambaran Rangkaian Kejadian Struktur yang kedua memuat proses terjadinya fenomena tersebut. Kamu bisa menjelaskan penyebab atau tahapan-tahapan bagaimana kebakaran hutan itu berlangsung. 3. Ulasan Struktur teks eksplanasi yang terakhir yaitu ulasan. Berisi komentar atau penilaian penulis mengenai dampak fenomena yang dibahas. Baca juga Pengertian, Ciri, dan Cara Membuat Kalimat Efektif Contoh Teks Eksplanasi Nah, supaya lebih memahami penyusunan teks eksplanasi, berikut contoh teks eksplanasi beserta strukturnya. Kebakaran Hutan Identifikasi Fenomena Kebakaran Hutan adalah kondisi saat hutan dilanda api dalam intensitas yang besar, sehingga mengakibatkan kerusakan sebagian atau keseluruhan hasil hutan. Kebakaran hutan juga berdampak terhadap pencemaran udara di sekitar rumah penduduk. Penggambaran Rangkaian Kejadian Kebakaran Hutan dapat disebabkan oleh ulah manusia dan alam. Ulah manusia yang dapat memicu terjadinya kebakaran hutan antara lain; membuang puntung rokok sembarangan, membakar hutan secara sengaja, atau lupa mematikan api unggun. Selain itu, musim kemarau yang berkepanjangan turut menjadi faktor terjadinya bencana ini. Daun atau ranting pohon yang bergesekan dapat menimbulkan api yang menyebar dengan luas. Ulasan Hutan merupakan sumber daya alam yang harus kita jaga. Sebagai makhluk hidup yang memiliki akal, alangkah baiknya kita berpartisipasi dalam melestarikan hutan. Dimulai dari membuang puntung rokok di tempat sampah dan mematikan api unggun sebelum meninggalkan hutan. — Itu tadi pembahasan mengenai struktur teks eksplanasi, contoh, dan beberapa hal yang perlu kamu pahami agar bisa membuatnya. Kalau belum mengerti, kamu bisa belajar bareng STAR Master Teacher di Brain Academy. Bisa coba gratis dulu, lho. Asyik, kan? Klik banner di bawah ini ya. Dadah~ Referensi Kebakaran Hutan [Daring]. Tautan Teks Eksplanasi Kebakaran Hutan [Daring]. Tautan diakses 31 Maret 2022
CiriCiri Teks Eksplanasi Berikut ini merupakan beberapa ciri-ciri dan karakteristik yang harus diperhatikan terlebih dahulu agar bisa menyusun teks eksplanasi yang baik dan benar. Memuat informasi yang faktual atau berdasarkan fakta yang terjadi Penjelasan dilakukan secara ilmiah atau berbasis ilmu pengetahuan
Hello Readers, selamat datang di artikel kami yang membahas tentang ciri-ciri teks eksplanasi kecuali. Apa itu teks eksplanasi kecuali? Teks eksplanasi kecuali adalah sebuah jenis teks yang digunakan untuk menjelaskan suatu hal atau fenomena secara spesifik dan detail. Namun, dalam penulisan teks eksplanasi kecuali, terdapat beberapa ciri khas yang membedakannya dari jenis teks eksplanasi lainnya. Berikut adalah panduan lengkapnya 1. Teks eksplanasi kecuali memiliki tujuan khusus untuk menjelaskan satu hal atau fenomena secara spesifik dan detail. Hal ini berbeda dengan jenis teks eksplanasi lainnya yang lebih umum dan bersifat general. 2. Teks eksplanasi kecuali biasanya terdiri dari beberapa paragraf yang saling terkait dan membentuk satu kesatuan informasi yang utuh. 3. Penggunaan bahasa yang jelas dan mudah dipahami sangat penting dalam penulisan teks eksplanasi kecuali. Hindari menggunakan bahasa yang terlalu teknis atau rumit sehingga sulit dipahami oleh pembaca. 4. Teks eksplanasi kecuali juga membutuhkan penggunaan data atau fakta yang akurat dan relevan untuk mendukung informasi yang disampaikan. Hal ini memastikan bahwa pembaca memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang topik yang dijelaskan. 5. Struktur teks eksplanasi kecuali haruslah jelas dan teratur. Gunakan subjudul, poin-poin penting, atau grafik dan tabel jika diperlukan untuk membantu menjelaskan informasi dengan lebih baik. 6. Teks eksplanasi kecuali tidak boleh memuat opini atau pandangan pribadi dari penulis. Teks ini haruslah bersifat netral dan berdasarkan fakta yang terverifikasi. 7. Pemilihan kata yang tepat dan padat sangat penting dalam penulisan teks eksplanasi kecuali. Hindari penggunaan kata-kata yang ambigu atau tidak perlu sehingga informasi yang disampaikan lebih mudah dipahami. 8. Teks eksplanasi kecuali biasanya ditulis dengan gaya bahasa formal. Namun, gaya bahasa yang lebih santai dan personal dapat diterapkan jika topik yang dijelaskan lebih bersifat informal. 9. Penggunaan ilustrasi atau gambar dapat membantu menjelaskan informasi dengan lebih baik. Namun, pastikan bahwa gambar atau ilustrasi yang digunakan relevan dengan topik yang dijelaskan. 10. Teks eksplanasi kecuali haruslah disusun dengan sistematis dan runtut sehingga pembaca dapat mengikuti alur informasi dengan mudah. 11. Hindari penggunaan frasa atau kalimat yang panjang dan rumit dalam penulisan teks eksplanasi kecuali. Gunakan kalimat yang singkat dan mudah dipahami agar pembaca tidak kehilangan fokus pada informasi yang disampaikan. 12. Teks eksplanasi kecuali haruslah menghindari penggunaan kata-kata yang tidak baku atau slang yang sulit dipahami oleh pembaca. 13. Penulisan teks eksplanasi kecuali haruslah mengikuti aturan tata bahasa yang benar dan konsisten. 14. Penting untuk menyediakan referensi atau sumber informasi yang digunakan dalam penulisan teks eksplanasi kecuali. Hal ini memastikan bahwa informasi yang disampaikan akurat dan dapat dipercaya. 15. Teks eksplanasi kecuali haruslah menghindari penggunaan kalimat atau frasa yang terlalu panjang dan sulit dipahami oleh pembaca. 16. Selalu periksa kembali teks eksplanasi kecuali yang telah ditulis untuk menghindari kesalahan penulisan atau informasi yang salah. 17. Gunakan tanda baca dengan tepat dan konsisten dalam penulisan teks eksplanasi kecuali. 18. Pastikan bahwa teks eksplanasi kecuali yang ditulis memiliki kesimpulan yang jelas dan ringkas. 19. Teks eksplanasi kecuali haruslah menghindari penggunaan kata-kata atau frasa yang ambigu atau tidak jelas dalam penjelasannya. 20. Terakhir, pastikan bahwa teks eksplanasi kecuali yang ditulis memiliki tujuan yang jelas dan dapat dipahami oleh pembaca. Kesimpulan Dalam penulisan teks eksplanasi kecuali, terdapat beberapa ciri khas yang harus diperhatikan agar teks tersebut efektif dalam menjelaskan suatu hal atau fenomena secara spesifik dan detail. Dalam penulisan teks eksplanasi kecuali, pastikan penggunaan bahasa yang jelas dan mudah dipahami, penggunaan data atau fakta yang akurat dan relevan, struktur teks yang jelas dan teratur, pemilihan kata yang tepat dan padat, serta penghindaran penggunaan opini atau pandangan pribadi dari penulis. Selalu periksa kembali teks eksplanasi kecuali yang telah ditulis untuk menghindari kesalahan penulisan atau informasi yang salah. Dengan memperhatikan ciri-ciri teks eksplanasi kecuali, Anda dapat menulis teks eksplanasi yang efektif dan mudah dipahami oleh pembaca. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!
Ciriciri teks eksplanasi adalah sebagai berikut. 1. Strukturnya terdiri dari penyataan umum, urutan sebab akibat/deretan penjelas, serta interpretasi. 2. Informasi yang dimuat dengan berdasarkan fakta (faktual). 3. Faktual tersebut memuat informasi yang sifatnya itu ilmiah/keilmuan, contohnya seperti sains. 4.
Contoh Teks Eksplanasi – Berbicara tentang teks, ada banyak jenis teks yang ada selama ini. Salah satunya adalah teks eksplanasi, tetapi apakah Grameds tahu apa itu teks eksplanasi? Kamu mungkin pernah membaca artikel tentang bencana alam di media massa. Nah, itulah contoh teks eksplanasi. Teks semacam ini dapat ditemukan di banyak buku teks dan juga di media berita. Seperti buku IPA, geografi, sejarah di sekolah. Untuk kelengkapan dan kejelasan, mari kita lihat lebih dekat contoh teks Eksplanasi lengkap yang mencakup deskripsi berikut Sebelum melihat contoh teks deskriptif, terlebih dahulu kamu pelru mengetahui tentang pengertian, struktur, jebis, dan ciri-ciri teks eksplanasi seperti berikut ini Contoh Teks Eksplanasi1. Contoh Teks Eksplanasi Tentang Banjir2. Contoh Teks Eksplanasi Tentang Tsunami3. Contoh Teks Eksplanasi Tentang Gempa BumiPengertian Teks Eksplanasi1. Pardiyono2. Knapp and Watkins3. Tomi RiantoStruktur Teks Eksplanasi1. Judul2. Pernyataan Umum3. Menjelaskan Urutan Sebab dan Akibat4. InterpretasiCiri-ciri Teks Eksplanasi1. Strukturnya Jelas 2. Fakta3. Teks4. Tidak Meyakinkan atau Tidak Bersifat Persuasif5. Membuat Penanda UrutanJenis-jenis Teks Eksplanasi1. Teks Eksplanasi Sequential2. Teks Eksplanasi Faktorial3. Teks Eksplanasi Teoritis4. Teks Eksplanasi KausalCara Membuat Teks Eksplanasi1. Menentukan Subjek Untuk Membuat Teks Eksplanasi2. Membuat Kerangka Teks Eksplanasi3. Mengembangkan Struktur Deskriptif Berdasarkan uraian penjelasan tentang pengertian, struktur, jenis, dan ciri-ciri Teks eksplanasi di atas, berikut ini beberapa contoh teks Eksplanasi yang bisa Grameds pelajari 1. Contoh Teks Eksplanasi Tentang Banjir Banjir merupakan fenomena alam berupa naiknya air pada suatu daerah dan menutupi permukaan daerah tersebut. Banjir juga dapat dilihat sebagai bagian dari siklus air, yaitu bagian dari air permukaan yang mengalir ke lautan. Melalui siklus air, terlihat bahwa jumlah air permukaan dipengaruhi oleh curah hujan dan penyerapan air ke dalam tanah. Banjir secara alami disebabkan oleh curah hujan lokal dan penyebaran limpasan dari hulu DAS. Banjir non-ilmiah dapat disebabkan oleh aktivitas manusia. Proses penggenangan alam seperti hujan yang jatuh ke permukaan bumi, tertahan oleh tumbuh-tumbuhan, kemudian masuk ke permukaan, mengalir ke tempat yang lebih rendah, kemudian menguap dan meninggalkan permukaan. Banjir yang terjadi secara alami dapat menjadi bencana bagi manusia jika menimpa dan merugikan manusia. Di sisi lain, proses terjadinya banjir yang tidak wajar terjadi karena ulah manusia seperti membuang sampah dan mencegah air mengalir dengan lancar, sehingga semakin banyak air yang terapung di TPA, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk menguap keluar karena menyentuh tanah dan menyebabkan banjir. Kesimpulan dari contoh uraian di atas adalah bahwa proses banjir dapat terjadi secara alami dan dengan campur tangan manusia. Manusia hidup di habitat yang pada dasarnya merupakan dataran banjir dan dapat mengalami kerugian akibat banjir. Jika manusia tinggal di daerah dataran yang sering banjir, maka bukan banjirlah yang mendatangi manusia, namun justru manusia itulah yang mendatangi banjir. 2. Contoh Teks Eksplanasi Tentang Tsunami Tsunami tsu= pelabuhan, nami = gelombang, secara harafiah berarti “ombak besar di pelabuhan” merupakan perpindahan badan air yg ditimbulkan sang perubahan bagian atas bahari secara vertikal menggunakan datang-datang. Perubahan bagian atas bahari tadi sanggup ditimbulkan sang gempa bumi yg berpusat pada bawah bahari, letusan gunung berapi bawah bahari, longsor bawah bahari, atau atau hantaman meteor pada pantai. Gelombang yang terjadi saat tsunami ini bisa merambat ke segala arah. Tsunami bisa terjadi bila terjadi gangguan yang mengakibatkan perpindahan sejumlah air, misalnya letusan gunung bawah laut, gempa bumi, longsor juga meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami merupakan dampak gempa bumi bawah laut. Dalam rekaman sejarah beberapa tsunami diakibatkan sang gunung meletus, contohnya waktu meletusnya Gunung Krakatau. Gerakan vertikal dalam kerak bumi, bisa menyebabkan dasar laut menjadi naik atau turun secara tiba-tiba, yang menyebabkan gangguan kesetimbangan air yang berada pada atasnya. Hal ini menyebabkan terjadinya genre tenaga air di bawah laut sampai pada pantai sebagai gelombang besar yang menyebabkan terjadinya tsunami. Kecepatan gelombang tsunami tergantung dalam kedalaman air laut di mana gelombang tersebut terjadi, dimana kecepatannya sanggup mencapai ratusan kilometer per jam. Jika tsunami mencapai pantai, kecepatannya akan sebagai lebih kurang 50 km/jam dan energinya sangat Mengganggu wilayah pantai yang dilaluinya. Di tengah air laut yang tinggi, gelombang tsunami hanya beberapa centimeter sampai beberapa meter, tetapi waktu mencapai pantai tinggi gelombangnya sanggup mencapai puluhan meter lantaran terjadi penumpukan masa air. Saat mencapai pantai tsunami akan merayap masuk daratan jauh menurut garis pantai menggunakan jangkauan mencapai beberapa ratus meter bahkan sanggup beberapa kilometer. Gerakan vertikal ini bisa terjadi dalam patahan bumi atau sesar. Gempa bumi pula bisa terjadi pada wilayah subduksi, dimana lempeng lautan menelusup ke bawah lempeng benua. Kesimpulan menurut model teks eksplanasi pada atas yakni, tanah longsor yg terjadi pada dasar bahari dan runtuhan gunung barah pula bisa menyebabkan gangguan air bahari yg bisa membentuk tsunami. Gempa yg mengakibatkan gerakan tegak lurus lapisan bumi. Akibatnya, dasar bahari naik-turun secara datang-datang sebagai akibatnya ekuilibrium air bahari yg berada pada atasnya terganggu. Demikian juga halnya menggunakan benda kosmis atau meteor yang jatuh di atas. Apabila berukuran meteor atau longsor ini relatif akbar , bisa terjadi megatsunami yang tingginya mencapai ratusan meter. 3. Contoh Teks Eksplanasi Tentang Gempa Bumi Gempa bumi adalah getaran yang disebabkan oleh perpindahan atau pergerakan suatu lapisan yang dimulai dari dasar permukaan bumi. Fenomena alam ini sering terjadi di dekat gunung berapi, gunung berapi aktif, dan di daerah yang didominasi pegunungan. Gempa bumi disebabkan oleh pergerakan atau pergerakan lapisan bumi dan letusan gunung berapi yang sangat kuat. Selain itu, gempa bumi terjadi dengan sangat cepat dan berdampak besar bagi daerah sekitarnya. Getaran seismik saat gempa yang sangat kuat tersebut bisa menyebar ke segala arah, sehingga berpotensi untuk meratakan bangunan dan bisa menimbulkan korban jiwa. Gempa bumi dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, gempa vulkanik dan gempa gerakan kerak, tergantung pada penyebab terjadinya. Gerakan kerak menyebabkan gerakan kerak karena melunak dan menyebabkan perpindahan dan gerakan. Teori “tektonik lempeng” menjelaskan bahwa bumi kita terdiri dari beberapa lapisan buatan. Sebagian besar wilayah kerak ini tersapu seperti salju dan mengapung di atas lapisan. Lapisan-lapisan ini bergerak sangat lambat sehingga mereka runtuh dan saling bertabrakan. Itu sebabnya ada gempa bumi. Selain itu, gempa bumi vulkanik terjadi akibat adanya letusan gunung berapi yang sklalanya sangat besar. Jenis gempa vulkanik ini dalam praktiknya lebih jarang terjadi jika dibandingkan dengan jenis gempa tektonik. Interpretasi Kesimpulan dari contoh teks eksplanasi tersebut adalah Gempa bisa terjadi kapan saja tanpa mengenal gejala musim. Namun konsentrasi gempa cenderung hanya terjadi ditempat- tempat tertentu saja, seperti pada wilayah perbatasan pasifik. Wilayah tersebut dikenal dengan lingkaran api karena banyak gunung berapi yang mengelilinginya. Pengertian Teks Eksplanasi Teks eksplanasi adalah teks atau paragraf yang berisi tentang “alasan” dan “metode” proses terjadinya suatu peristiwa. Peristiwa tersebut dapat berupa alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan fenomena lain yang dapat terjadi. Selalu ada hubungan sebab akibat dan proses dalam peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar kita, baik alam maupun sosial. Tujuan dari teks ini adalah untuk menggambarkan satu atau lebih peristiwa yang melibatkan kausalitas dan proses. Di sini, penulis harus menjelaskan kejadian sejelas mungkin sehingga pembaca dapat mengumpulkan informasi penting dari apa yang sedang dijelaskan. Teks eksplanasi ini memiliki struktur untuk mengidentifikasi peristiwa, menggambarkan peristiwa, pola dan hasil deret waktu yang terperinci, dan meninjau peristiwa. Deskripsi menggunakan konjungsi di setiap kalimat, serta kata-kata ekstensional sederhana. Teks deskriptif termasuk dalam jenis teks fakta. Teks deskriptif lebih seperti sebuah pernyataan daripada teks yang berisi perintah atau instruksi. Definisi eksplanasi dapat ditafsirkan dengan cara yang berbeda. Tergantung siapa yang mengartikan. Berikut ini beberapa pendapat tentang pengertian teks eksplanasi menurut para ahli 1. Pardiyono Menurut Pardiyono, teks eksplanasi adalah upaya menjelaskan proses munculnya gejala alam. Bukan hanya berupa fenomena alam. Ini juga merupakan fenomena sosial. 2. Knapp and Watkins Berbeda dengan Knapp dan Watkins view, teks deskriptif berarti teks yang menggambarkan dua arah. Orientasi pertama menekankan bagaimana dan mengapa fenomena itu terjadi. Arah kedua menekankan apa yang bisa terjadi dalam teks eksplanasi. 3. Tomi Rianto Tomi Rianto mendefinisikan teks eksplanasi sebagai format tekstual yang menjelaskan mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi. Terlepas dari jenis peristiwanya, seperti peristiwa alam, peristiwa sosial, peristiwa budaya, peristiwa ilmiah, dan sebagainya. Dari beberapa pendapat di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa jenis teks ini dimaksudkan untuk menjelaskan atau mencoba menjelaskan proses asal mula fenomena tersebut. Setiap fenomena dan peristiwa memiliki sebab, akibat, dan proses. Saya akan mencoba menjelaskan tiga poin ini. Pengertian umum teks jenis ini berasal dari penjelasan dalam bahasa asing yang memiliki arti deskriptif. Teks disusun dalam urutan kronologis, termasuk sebab dan akibat. Tentunya penyampaian atau penjelasan secara tertulis didasarkan pada bukti-bukti ilmiah atau teoretis. Jenis teks ini bertujuan untuk melaporkan secara jelas langkah- langkah, dan proses yang terkait dengan fenomena ini. Ini melibatkan penjelasan mengapa hal tersebut bisa terjadi. Jenis teks ini sangat berguna bagi pembaca yang tidak tahu mengapa ini terjadi. Penjelasan yang baik dijelaskan dengan kata-kata sederhana. Kami berharap banyak orang akan memahami dan memahaminya. Tingkat pemahaman pembaca menentukan efektivitas dan daya tarik. Struktur Teks Eksplanasi Dilihat dari struktur teks deskriptif, ada beberapa urutan penting. Anda penasaran, bukan? Simak ulasannya di bawah ini. 1. Judul Seperti halnya teks apapun, judul itu tentu saja harus ada. Tulislah dengan bahasa yang singkat, padat dan jelas dalam kaitannya dengan penulisan judul yang baik. Penulisan judul tidak harus terlalu panjang, menghilangkan esensi dari apa yang dideskripsikan. Coba tuliskan poin-poin tentang fenomena yang akan dijelaskan. 2. Pernyataan Umum Kemudian kamu dapat memasukkan struktur kedua untuk memulai dengan pernyataan umum. Untuk membuat pernyataan umum, kamu dapat menuliskannya dengan informasi sederhana tentang fenomena tersebut. Misalnya, mulailah dengan menjelaskan mengapa ini terjadi. Atau mengapa ini hanya terjadi sekarang, bukan kemarin atau di masa depan? 3. Menjelaskan Urutan Sebab dan Akibat Inti dari cara menulisnya adalah penjelasan kausalitas. Di sinilah penjelasan yang lebih jelas tentang proses dimulai. Bagaimana tahapan sebelum fenomena ini terjadi? Selanjutnya, apa dampaknya? Dan penjelasan bagaimana menghadapi fenomena yang sama ketika terulang di masa depan 4. Interpretasi Bagian interpretasi ini tentu saja dapat diisi dengan pendapat dan perspektif penulis, berdasarkan deskripsi data dan fenomena itu sendiri. Terakhir, tutup dengan kesimpulan. Kesimpulan harus singkat, padat dan jelas. Ini adalah beberapa struktur yang kurang penting saat membuat teks eksplanasi. Surat keterangan dalam bahasa bak yang tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman kepada pembaca. Paling tidak, hindari menggunakan bahasa lokal. Ciri-ciri Teks Eksplanasi Teks eksplanasi itu sendiri memiliki ciri-ciri tertentu. Lantas apa saja ciri spesifiknya? Bagi yang masih bingung, berikut ini penjelasannya 1. Strukturnya Jelas Ciri-ciri teks eksplanasi yang paling menonjol adalah strukturnya yang jelas. Oleh karena itu, struktur deskripsi dimulai dengan pernyataan umum, diikuti dengan urutan hubungan sebab akibat, dan kemudian ke interpretasi atau ketentuan penulis. 2. Fakta Menurut sifatnya, teks eksplanasi berbasis data yang merupakan fakta, berdasarkan data, dan memuat pembahasan ilmiah menurut ilmu pengetahuan yang berlaku. Oleh karena itu, jenis teks ini tidak dibuat secara imajinatif. 3. Teks Informatif berisi informasi terkini yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Dengan kata lain, itu terbarukan dan tidak ketinggalan zaman. Kata informatif mengacu pada dukungan teori dan penelitian ilmiah yang membuka lebih banyak perspektif dan perspektif kepada pembaca kami 4. Tidak Meyakinkan atau Tidak Bersifat Persuasif Teks eksplanasi berbeda dengan editorial. Ketika editorial berpengaruh, pernyataan itu lebih banyak menyampaikan fakta. Penjelasan yang diberikan lebih merupakan penjelasan tentang proses sebab akibat dari fenomena tersebut. 5. Membuat Penanda Urutan Penanda urutan menekankan urutan atau menggunakan level titik. Misalnya, gunakan urutan Pertama, Kedua, Ketiga, Keempat, dan seterusnya. Bagian terakhir berisi informasi dan data penting yang dapat menjawab peristiwa tersebut. Itulah ciri teks ini. Dibandingkan dengan teks lain, teks ini cenderung tidak terpengaruh oleh data atau teori. Murni menjelaskan dan menjawab hanya satu fenomena. Jenis-jenis Teks Eksplanasi Dalam praktiknya, teks Eksplanasi memiliki beberapa jenis seperti penjelasannya berikut ini 1. Teks Eksplanasi Sequential Jenis teks Eksplanasi ini menjelaskan secara rinci tahapan- tahapan suatu fenomena, seperti urutan daur hidup rantai makanan. 2. Teks Eksplanasi Faktorial Merupakan sebuah jenis deskripsi yang menggambarkan efek dan konsekuensi dari suatu proses, misalnya dampak penjajahan. 3. Teks Eksplanasi Teoritis Penjelasan ini mengandung spekulasi tentang potensi di balik fenomena alam. Misalnya, jika Gunung Merapi meletus dapat memicu bencana alam lain yang lebih dahsyat. 4. Teks Eksplanasi Kausal Teks Eksplanasi adalah jenis penjelasan yang menjelaskan sebab atau sebab dari sesuatu yang berubah secara bertahap. Contoh proses longsor. Cara Membuat Teks Eksplanasi Dari contoh teks Eksplanasi di atas, apakah Grameds tertarik membuatnya? Berikut ini cara membuat Eksplanasi; 1. Menentukan Subjek Untuk Membuat Teks Eksplanasi Ada dua pola dalam teks eksplanasi, yakni pola perkembangan kausal dan pola perkembangan proses. Ada beberapa langkah untuk menempatkan pola saat membuat teks ini, langkah pertama adalah membuat tema. Tema adalah ide atau gagasan utama untuk menciptakan sebuah karya seperti teks deskriptif. Dengan menetapkan topik terlebih dahulu, teman-teman Grameds dapat fokus membuat teks eksplanasi. Topik juga membantu memfasilitasi diskusi tentang audiens target untuk teks deskriptif ini. 2. Membuat Kerangka Teks Eksplanasi Setelah topik untuk membuat teks eksplanasi ditentukan, langkah kedua adalah membuat kerangka. Grameds dapat mengatur teks deskriptif dengan lebih baik dengan membuat kerangka sebelum menyusun teks deskriptif. Misalnya, jika Grameds menulis deskripsi masalah banjir, berikan gambaran umum tentang definisi banjir, lokasinya, waktu terjadinya, dan penyebab banjir sebelum terjadi. Garis besar ini dapat membuat teks Grameds lebih mudah dibaca. 3. Mengembangkan Struktur Deskriptif Langkah terakhir dalam membuat teks deskriptif adalah pengembangan struktur yang telah disiapkan sebelumnya. Bentuk kerangka yang telah ada tersebut dapat dikembangkan jadi sebuah teks yang informatif. Cara mengembangkan teksnya pun dapat kamu susun dari pernyataan umum, identifikasi fenomena, proses kejadian atau fakta, kemudian baru menulis kesimpulan dari fenomena tersebut. Nah, itulah penjelasan tentang pengertian, struktur, jenis-jenis dan ciri-ciri teks Eksplanasi. Grameds bisa mempelajari tentang teks Eksplanasi pada koleksi buku Gramedia di selamat belajar. SahabatTanpabatas. BACA JUGA Pengertian, Ciri, dan Contoh Kalimat Ajakan Kalimat Fakta Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, Contoh, dan Cara Menentukan Kalimat Fakta Penjelasan Pengertian Kalimat Resensi dan Contohnya Teks Deskripsi Pengertian, Ciri, Struktur, Jenis, dan Contoh Teks Fantasi Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, Jenis, dan Contohnya ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
CiriCiri Teks Eksplanasi. Adapun ciri ciri teks eksplanasi diantaranya yaitu: Strukturnya terdiri dari penyataan umum, urutan sebab akibat, serta interpretasi. Informasi yang dimuat dengan berdasarkan fakta (faktual). Faktual tersebut memuat informasi yang sifatanya itu ilmiah/keilmuan, contohnya seperti sains.
Makassar - Teks eksplanasi merupakan sebuah tulisan yang berisi penjelasan mengenai proses terjadinya suatu fenomena. Fenomena yang dijelaskan dalam teks eksplanasi bisa berupa fenomena alam maupun fenomena sosial yang biasa terjadi dalam kehidupan teks eksplanasi berisi informasi berupa fakta yang ditulis secara runut berdasarkan kronologis terjadinya suatu fenomena, ataupun berdasarkan hubungan sebab-akibat. Teks eksplanasi bertujuan untuk memberikan penjelasan yang detail sehingga pembaca bisa mendapatkan pemahaman yang utuh mengenai suatu seseorang bisa menulis teks eksplanasi dengan baik dan benar, seseorang harus memahami dengan jelas seluk-beluk mengenai teks eksplanasi. Berikut ini ciri-ciri, struktur, kaidah kebahasaan, dan contoh teks eksplanasi beserta penjelasannya yang telah dirangkum detikSulsel dari berbagai sumberTeks eksplanasi memiliki sejumlah ciri-ciri yang menjadi pembeda dengan jenis teks lainnya. Ciri-ciri teks eksplanasi perlu diketahui agar seseorang bisa dengan mudah mengenali teks eksplanasi serta menuliskannya dengan baik dan ini beberapa ciri-ciri teks eksplanasiInformasi yang dimuat di dalamnya didasarkan pada fakta bersifat faktualFenomena yang diterangkan dalam teks ekplanasi bersifat keilmuan atau berkaitan dengan ilmu pengetahuanBersifat informatifTulisannya tidak berusaha mempengaruhi pembaca terhadap apa yang dibahasHal yang dibahas di dalamnya berfokus pada hal-hal yang sifatnya umum, contohnya seperti bencana longsor, gempa bumi, gunung meletus, dan fenomena lainnyaPenulisannya menggunakan kata penanda urutan, contoh pertama, kedua, ketiga, dan sebagainyaStruktur Teks EksplanasiTeks eksplanasi memiliki struktur atau kerangka yang menjadi acuan dalam menulis teks eksplanasi. Struktur teks eksplanasi perlu diketahui karena memudahkan seseorang dalam menulis sebuah tulisan secara ini struktur dari teks eksplanasi beserta penjelasannya1. Pernyataan UmumBagian ini berisi identifikasi terkait suatu hal yang dipaparkan secara umum. Pernyataan yang ditulis pada bagian ini biasanya berkaitan dengan fenomena alam, sosial, budaya, dan berbagai fenomena umum biasanya ditulis menggunakan jenis kata kopula seperti 'adalah' dan ' Eksplanasi Deretan PenjelasanBagian eksplanasi atau deretan penjelasan menerangkan rincian proses kejadian mengenai suatu fenomena yang telah diterangkan secara umum pada bagian pernyataan umum. Bagian eksplanasi biasanya terdiri dari beberapa paragraf yang berisi penjelasan hubungan sebab akibat dari suatu InterpretasiInterpretasi pada struktur teks eksplanasi bersifat opsional, bagian ini bisa ada bisa juga tidak. Umumnya, interpretasi pada struktur teks eksplanasi berisi pandangan atau kesimpulan dari penulis mengenai fenomena yang Kebahasaan Teks EksplanasiAda beberapa kaidah kebahasaan yang berlaku dalam penulisan teks eksplanasi. Kaidah kebahasaan dalam teks eksplanasi sangat penting agar seseorang bisa menuliskan sebuah teks eksplanasi dengan baik dan sesuai aturan ini beberapa kaidah kebahasaan yang berlaku dalam penulisan teks eksplanasi- Menggunakan kalimat pasif. Hal ini bisa dilihat dari penggunaan kata kerja berawalan di- atau ter- dalam teks eksplanasi-Menggunakan konjungsi kausal dan temporal. Konjungsi atau kata hubung kausal menyatakan hubungan sebab-akibat kausalitas, sementara kata hubung temporal berfungsi untuk menunjukkan urutan waktu- Penulisannya menggunakan istilah ilmiah yang berhubungan dengan topik bahasan dan hanya digunakan pada bidang ilmu tertentu-Menggunakan kata kerja material dan rasional, yaitu kata kerja yang menyatakan tindakan yang melibatkan panca indra material- Menggunakan kalimat transitif dan intransitif. Kalimat transitif adalah kalimat yang memerlukan unsur objek, sementara kalimat intransitif adalah kalimat yang tidak memerlukan unsur Teks EksplanasiSetelah memahami ciri-ciri, struktur, dan kaidah kebahasaan teks eksplanasi, perlu juga diketahui contoh teks eksplanasi. Contoh teks eksplanasi bisa menjadi referensi agar seseorang bisa memahami dengan jelas mengenai teks ini beberapa contoh teks eksplanasi beserta penjelasan strukturnyaContoh 1 Proses Terjadinya PelangiPernyataan UmumPelangi adalah peristiwa optik dan meteorologi yang terjadi karena terdapatnya kumpulan cahaya warna-warni paralel satu dengan yang lainnya yang muncul di langit atau di media lainnya. Di langit, pelangi terlihat seperti busur cahaya yang mengarah ke cakrawala ketika hujan ringan. Selain itu pelangi juga bisa dilihat di sekeliling air empat siklus yang dapat membentuk pelangi. Pertama, pembiasan sinar matahari. Pelangi terbentuk karena terdapat pembiasan sinar cahaya matahari yang dibelokkan ketika sedang menuju satu medium ke medium lainnya oleh tetesan air yang terdapat pada atmosfer. Kedua, sinar matahari melewati tetesan air. Ketika cahaya matahari melalui tetesan air, cahaya matahari tersebut akan dibelokkan dan membuat warna-warna tadi berpisah dengan pembelokan cahaya. Setiap warna-warna pelangi akan dibelokkan pada sudut yang tidak sama, sehingga membuat warna pelangi menjadi semakin indah. Keempat, terbentuklah warna pelangi. Warna yang dibelokkan pertama kali adalah warna ungu, sedangkan untuk warna terakhir yang dibelokkan adalah warna merah. Warna pelangi terlihat utuh disebabkan oleh geometri optik dalam proses penguraian cuma bisa kita jumpai ketika hujan, berbarengan dengan matahari bersinar, namun dari sisi yang berlawanan dengan kita. Kita harus berada di antara matahari dan tetesan air dengan matahari berada di belakang kita. Maka kita dan pusat busur pelangi harus berada di satu garis 2 Demonstrasi MassaPernyataan UmumAkhir-akhir ini demonstrasi kerap terjadi hampir setiap waktu dan terjadi di berbagai tempat. Bahkan, demonstrasi sudah menjadi fenomena yang lumrah di tengah-tengah masyarakat kita. Menanggapi fenomena tersebut, seorang kepala daerah menyatakan bahwa penyebab demonstrasi dan anarkisme tidak lain adalah faktor laparnya masyarakat. Lantas ia mencontohkan rakyat Malaysia dan Brunei yang adem ayem, lantaran kesejahteraan mereka terpenuhi maka demonstrasi di negara-negara itu jarang saja komentar tersebut menyulut reaksi para mahasiswa. Mereka memprotes dan meminta sang bupati mencabut kembali pernyataannya. Para mahasiswa tidak terima dan tidak merasa memiliki motif serendah itu. Mereka berpendirian bahwa demonstrasi yang biasa mereka lakukan murni untuk memperjuangkan kebenaran dan melawan kemungkaran yang terjadi di hadapan massa tidak selalu disebabkan oleh urusan perut, bahkan banyak peristiwa yang sama sekali tidak didasari oleh motif itu. Dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, Abraham Maslow membaginya ke dalam beberapa tingkatan. Kebutuhan yang paling mendasar adalah makan dan minum. Sementara itu, yang paling puncak adalah kebutuhan akan aktualisasi demikian, pada umumnya demonstrasi massa justru lebih didasari oleh kebutuhan tingkatan akhir itu. Masyarakat berdemonstrasi karena membutuhkan pengakuan dari pemerintah ataupun pihak-pihak lain agar hak-hak dan eksistensi mereka diakui. Karena merasa dibiarkan, hak-haknya diingkari, bahkan dinistakan, kemudian mereka berusaha untuk menunjukkan jati dirinya dengan cara fakta dapat membuktikannya. Demonstrasi massa pada awal reformasi di negeri ini pada tahun 1997-1998, bukan dilakukan oleh rakyat miskin ataupun orang-orang lapar. Justru hal itu dilakukan oleh warga dari kalangan menengah ke atas, dalam hal ini adalah mahasiswa dan golongan intelektual. Belum lagi jika merujuk pada kasus-kasus yang terjadi di luar negeri. Dalam beragam skala besar atau kecil, demonstrasi bukan hal aneh lagi bagi negara-negara Eropa. Demonstrasi yang mereka lakukan sudah tentu tidak didorong oleh kondisi perut yang lapar karena mereka pada umumnya dalam kondisi yang sangat fakta semacam itu, nyatalah bahwa kemiskinan bukanlah penyebab utama untuk terjadinya gelombang demonstrasi. Akan tetapi, fenomena tersebut lebih disebabkan oleh kemampuan berpikir kritis dari warga masyarakat. Mereka tahu akan hak-haknya, mengerti pula bahwa di sekitarnya telah terjadi pelanggaran dan kesewenang-wenangan. Mereka kemudian melakukan protes dan menyampaikan sejumlah tuntutan. Apabila faktor-faktor itu tidak ada di dalam diri mereka, apapun yang terjadi di sekitarnya, mereka akan seperti kerbau dicocok hidung manggut-manggut dan berkata "ya" pada apapun tindakan dari pimpinannya meskipun menyimpang dan bahkan menzalimi mereka 3 Sejarah Kabupaten BandungPernyataan UmumAwal pemerintahan Kabupaten Bandung dimulai sejak Piagam Sultan Agung Mataram pada tanggal 20 April 1641. Tanggal tersebut kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten mencapai bentuk pemerintahan sekarang, Kabupaten Bandung mengalami perkembangan kekuasaan dari zaman ke zaman. Pada masa Kerajaan Pajajaran berkuasa, sekitar akhir abad ke-15 dan awal abad ke-16, di Tatar Periangan belum ada bentuk kabupaten, hanya terdiri atas beberapa keprabuan. Istilah keprabuan diambil dari kata prabu yang berarti 'leluhur' atau 'raja muda'.Pada tahun 1575 yang berkuasa di daerah Pajajaran adalah pemerintahan Islam. Dilanjutkan pemerintahan Mataram 1621-1677 dan pemerintahan Belanda. Saat Mataram berkuasa itulah, nama keprabuan diubah menjadi piagam itu, Sultan Agung diangkat Tumenggung Wiraangunangun sebagai Bupati Bandung. Ketika itu, pemerintahan Kabupaten Bandung berpusat di daerah Krapyak atau Bojongasih. Tepatnya di tepi Sungai Cikapundung, dekat muaranya, yaitu Sungai Citarum. Nama Krapyak kemudian berganti menjadi Citeureup. Nama itu hingga kini tetap abadi menjadi salah satu nama desa di masa Bupati Wiranatakusumah II 1794-1829 Ibu Kota Kabupaten Bandung dipindahkan dari Krapyak Dayeuhkolot ke pinggir Sungai Cikapundung atau Alun-alun Bandung sekarang. Pemindahan tersebut berdasarkan perintah Gubernur Jenderal Hindia Belanda,"Deandels". Peristiwa itu terjadi pada 25 Mei 1810. Alasan pemindahan tersebut akan memberikan prospek baik terhadap perkembangan wilayah itu. Pada saat itu Deandels yang mendapat julukan "Mas Galak" tengah membuat jalan dari Anyer ke Panarukan. Kebetulan jalur tersebut melewati Tatar Priangan atau Kota Bandung pada saat sekarang 4 BanjirPernyataan UmumMendengar kata banjir memang sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita. Banjir adalah fenomena alam yang bersumber dari curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama pada daerah aliran sungai DAS. Banjir dapat terjadi karena alam dan tindakan manusia. Penyebab alami banjir adalah erosi dan sedimentasi, curah hujan, pengaruh fisiografi/geofisik sungai, kapasitas sungai, drainase lahan, dan pengaruh air pasang. Penyebab banjir karena tindakan manusia adalah perubahan tata guna lahan, pembuangan sampah, kawasan padat penduduk di sepanjang sungai, dan kerusakan bangunan pengendali akibat perubahan tata guna lahan, terjadi erosi sehingga sedimentasi masuk ke sungai dan daya tampung sungai menjadi berkurang. Hujan yang jatuh ke tanah airnya akan menjadi aliran permukaan run-off di atas tanah dan sebagian meresap ke dalam tanah, yang tentunya bergantung pada kondisi tanahnya. Ketika suatu kawasan hutan diubah menjadi permukiman, hutan yang bisa menahan aliran permukaan cukup besar diganti menjadi permukiman dengan resistensi aliran permukaan kecil. Akibatnya ada aliran permukaan tanah menuju sungai dan hal ini berakibat adanya peningkatan debit aliran sungai yang tata guna lahan merupakan penyebab utama banjir dibandingkan dengan yang lainnya. Apabila suatu hutan yang berada dalam suatu aliran sungai diubah menjadi permukiman, debit puncak sungai akan meningkat antara 6 sampai 20 kali. Angka 6 dan angka 20 ini bergantung pada jenis hutan dan jenis permukiman. Demikian pula untuk perubahan yang lainnya akan terjadi peningkatan debit puncak yang signifikan. Deforestasi, degradasi lingkungan, dan pembangunan kota yang penuh dengan bangunan beton dan jalan-jalan aspal tanpa memperhitungkan drainase, daerah resapan, dan tanpa memperhatikan data intensitas hujan dapat menyebabkan bencana alam sampah di DAS membuat sungai tersumbat sampah. Jika air melimpah, air akan keluar dari sungai karena daya tampung saluran berkurang. Kawasan padat penduduk di sepanjang sungai/drainase dapat menjadi penghambat aliran dan daya tampung sungai. Masalah kawasan kumuh dikenal sangat penting sebagai faktor sosial terhadap masalah banjir daerah memang telah menjadi salah satu bencana yang menyebabkan kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan terbesar terjadi saat banjir tersebut terjadi di permukiman penduduk sehingga menyeret dan merusak apa saja yang dilaluinya. Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi bencana 5 Gempa AcehPernyataan UmumGempa dahsyat pernah terjadi di Aceh, 26 Desember 2004, pada pukul WIB. Pusat gempa terletak di sebelah barat Aceh dengan kedalaman 10 km. Bencana ini merupakan gempa bumi terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir. Dampak kerusakan, meliputi Aceh, Sumatera Utara, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur ini mengakibatkan gelombang laut setinggi 9 meter. Kekuatan gempa pada penghujung tahun 2004 itu mencapai richter dengan korban tewas mencapai orang hilang dan kehilangan tempat tinggal. Gempa bumi yang disertai gelombang tsunami itu merupakan bencana yang mengakibatkan kematian terbesar sepanjang Indonesia, gempa menelan lebih dari korban jiwa. Puluhan gedung hancur oleh gempa utama, terutama di kawasan Meulaboh dan Banda Aceh di ujung Sumatera. Di Banda Aceh, sekitar 50% dari semua bangunan rusak terkena tsunami, sedangkan untuk korban jiwa ,n disebabkan oleh tsunami yang menghantam kawasan pantai Barat Aceh dan Sumatera Sri Lanka dikonfirmasikan korban jiwa jatuh dan lebih dari 1 juta jiwa penduduk negara ini terkena dampak gempa secara langsung. Di India, termasuk Kepulauan Andaman dan Nicobar diperkirakan menelan lebih dari korban Thailand banyak pula wisatawan asing terkena bencana, terutama di daerah Phuket diperkirakan ada sekitar korban jiwa. Bhumi Jensen, cucu Raja Rama IX atau lebih dikenal dengan nama Bhumibol Adulyadej juga termasuk salah satu korban. Bhumi Jensen baru berusia 21 di Somalia, di Benua Afrika ribuan kilometer dari Indonesia, dilaporkan lebih dari 100 korban jiwa. Akan tetapi, sebagian besar dari mereka adalah para Bumi dan Tsunami Aceh yang juga menghantam Thailand. Selain menempati posisi gempa berkekuatan terbesar kedua setelah gempa Chili 1960 yang mencapai skala richter, gempa Aceh menempati peringkat pertama sebagai gempa dengan waktu durasi penyesaran yang paling lama, yaitu sekitar 10 menit. Gempa ini cukup besar untuk membuat seluruh bola bumi ikut bergetar. Simak Video "Menikmati Pemandangan Kota dari Atas Bukit Galumpang" [GambasVideo 20detik] urw/alk
Tekseksplanasi adalah teks yang menjelaskan tentang fenomena alam dan sosial. Struktur teks eksplanasi adalah pernyataan umum, deretan penjelas, dan penutup. Ciri-ciri teks eksplanasi adalah informasi fakta, bersifat keilmuan, tentang fenomena alam dan sosial. Jadi, jawaban yang tepat adalah E. Beri Rating · 4.7 ( 3) Balas Belum menemukan jawaban?
Jakarta - Pengertian teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan proses terjadinya atau terbentuknya suatu fenomena alam atau peristiwa sosial. Pada teks eksplanasi, sebuah peristiwa terjadi dikarenakan kejadian sebelumnya. Selanjutnya, peristiwa itu juga akan mengakibatkan peristiwa lain dapat disimpulkan bahwa teks eksplanasi merupakan teks yang menguraikan serangkaian peristiwa. Teks eksplanasi memiliki fungsi sosial sebagai penjelasan kepada masyarakat tentang proses terjadinya sesuatu. Teks eksplanasi disusun berdasarkan prinsip buku Teks dalam Kajian dan Kebahasaan oleh Taufiqur Rahman, berikut ini beberapa ciri bahasa teks eksplanasi1. Fokus pada hal umum atau generik. Teks eksplanasi juga menjelaskan tentang fenomena alam atau peristiwa Lebih banyak memakai kata kerja material dan Menggunakan konjungsi waktu dan kausal, contohnya bila, sehingga, jika, sebelum, pertama, dan Menggunakan kalimat Memakai istilah Bahasanya ringkas, menarik, dan eksplanasi dapat berupa proses terjadinya gempa bumi, proses terjadinya hujan, proses terbentuknya polusi tanah, dan Teks Eksplanasi1. Pernyataan umum mengandung informasi singkat tentang apa yang dibicarakan, pernyataan umum soal suatu topik yang akan dijelaskan proses keberadaannya, proses terbentuknya, dan pembuka teks eksplanasi sifatnya ringkas, menarik, jelas, dan mampu membuat pembaca tertarik membaca Deretan penjelasan bagian ini adalah urutan uraian atau penjelasan tentang peristiwa yang terjadi seperti menjelaskan proses keberadaan atau proses terjadinya ini bersifat relatif untuk menjawab pertanyaan bagaimana dan jawabannya akan berupa pernyataan. Teks eksplanasi menjelaskan secara bertahap atau Interpretasi bagian ini berisi pendapat singkat penulis sekaligus kesimpulan/pernyataan dari topik atau proses yang dijelaskan. Bagian interpretasi juga merupakan penutup teks Teks Eksplanasi Singkat1. Terjadinya Gempa TektonikGempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi dikarenakan pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba, sehingga timbul gelombang seismik. Gempa bumi tektonik bisa dikarenakan oleh pergerakan lempeng tektonik atau aktivitas bumi tektonik disebabkan pelepasan tenaga yang terjadi akibat pergeseran lempengan plat tektonik seperti gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. Oleh sebab itu, pada gempa tektonik, aktivitas tektonik terjadi dengan kuat aktivitas tektonik, maka semakin besar risiko kerusakan atau bencana alam di Bumi. Getaran gempa bumi tersebut kuat dan mampu menjalar ke seluruh bagian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Asal-usul Ingus dan ManfaatnyaIngus adalah lendir atau cairan yang dihasilkan oleh kelenjar mukosa yang melapisi saluran pernapasan. Saluran ini mencakup hidung, tenggorokan, dan berfungsi menjaga kelembaban lapisan dalam hidung supaya tidak kering. Ingus juga menangkap debu dan partikel lain saat manusia turut bertugas melawan infeksi dan melembabkan udara yang dihirup sehingga lebih nyaman saat kita bernapas. Lendir menghalangi terjadinya infeksi dengan membersihkan organ hidung dari partikel penyebab selaput lendir juga bisa meradang karena infeksi, alergi, iritan, atau rhinitis. Saat selaput lendir meradang, tekstur ingus jadi lebih pekat, kental, dan Layanan Kesehatan Kementerian Kesehatan3. Paus Kepala Busur, Mamalia Laut Berumur Paling PanjangPaus adalah hewan terbesar di Bumi. Paus kepala busur memiliki masa hidup paling lama dari semua mamalia lain di masa kini. Makhluk hidup penghuni Kutub Utara ini bisa hidup lebih dari 200 tahun, masa hidup yang hanya bisa dikalahkan oleh kerang Atlantik Utara 500 tahun.Paus kepala busur diperkirakan bisa hidup sangat lama karena memiliki proses perbaikan DNA yang kuat dan regulasi siklus sel yang baik. Oleh sebab itu, proses ini memperlambat akumulasi kerusakan pada samping itu, paus dapat memiliki metabolisme konstan tanpa banyak mengalami penuaan dan tidak ada pertumbuhan kondisi peradangan sistemik kronis. Gen paus juga memiliki penekan Deciphering the Whale's Secrets to Have a Long Life oleh Francisco Alejandro Lagunas-RangelItulah penjelasan mengenai teks eksplanasi. Selamat belajar! Simak Video "Naskah Asli Teks Proklamasi Dikembalikan Setpres ke Arsip Nasional RI" [GambasVideo 20detik] nah/nwy
ContohSoal Teks Eksplanasi Pilihan Ganda dan Kunci Jawaban - Teks Eksplanasi (Explanation Text) merupakan sebuah teks yang berisi tentang proses-proses yang berhubungan dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya. Ciri-ciri teks eksplanasi : Strukturnya terdiri dari pernyataan umum, urutan sebab akibat dan interpretasi seperti yang telah dijelaskan diatas tadi.
Berita Utama Lainnya14 Jun 2023 102050 Kata-Kata Motivasi untuk Masa Depan yang Cerah, Membakar Semangat14 Jun 2023 0950Viral Penampakan Polusi Udara di Jakarta, Bak Dikepung Kabut14 Jun 2023 0819Sering Dipuji Awet Muda, 6 Potret Penampilan Ussy Sulistiawaty Ini Jadi Sorotan14 Jun 2023 0745Dobrizol Obat Apa? Ketahui Dosis Penggunaan dan Efek Sampingnya14 Jun 2023 100010 Manfaat Lobster untuk Kesehatan, Lindungi dari Berbagai Penyakit14 Jun 2023 091010 Cara Meningkatkan Kualitas Tidur, Tubuh Jadi Lebih Bugar14 Jun 2023 0800VIDEO Mobil Google Maps Nyasar Di Kebun Tebu Malang, Akhirnya Dievakuasi Warga
Tekseksplanasi memiliki ciri bahasa yang membedakannya dengan
Jakarta - Teks Eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan tentang terjadinya suatu proses peristiwa atau fenomena. Di dalam teks tersebut terdapat pernyataan yang menjadi penyebab timbulnya suatu fenomena. Sesuai namanya, teks ini akan menerangkan tentang sebuah proses. Proses tersebut ada yang merupakan fenomena alam, budaya, suatu kejadian, sosial, dan lain sebagainya, yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Arti Toxic Masculinity beserta Bahayanya bagi Laki-Laki Pengertian Artikel, Jenis, Cara Menulis, dan Contohnya Arti Pasteurisasi beserta Teknik dan Contohnya Tujuan utama teks eksplanasi ialah untuk memberikan informasi yang detail dan akurat kepada orang lain, terkait suatu fenomena. Suatu kejadian baik kejadian alam maupun kejadian sosial yang terjadi dalam kehidupan, selalu memiliki hubungan sebab akibat dan memiliki proses. Suatu kejadian yang terjadi tersebut, tidak hanya untuk diamati dan rasakan saja, tetapi bisa juga untuk dipelajari. Mengapa dan bagaimana kejadian tersebut bisa terjadi. Berikut ini rangkuman tentang ciri-ciri teks eksplanasi, struktur, kaidah kebahasaan dan contohnya, dilansir dari Rabu 24/11/2021.Berita video atlet pencak silat asal Bogor, Naufal Alfarras, saat menyaksikan pertemuan Presiden Republik Indonesia, Jokowi Joko Widodo, dengan Prabowo Subianto di stasiun MRT, Sabtu 13/7/2019.Ilustrasi menulis. Credit Isinya faktual/benar adanya Isi teksnya bersifat benar adanya sesuai kenyataan atau apa adanya, jadi tidak berdasarkan opini penulis. b. Bersifat ilmiah Menjelaskan objek atau peristiwa yang dapat dipelajari menggunakan ilmu pengetahuan atau isinya termasuk karya ilmiah. c. Bersifat informatif Isinya berupa informasi mengenai objek atau fenomena yang diberikan kepada orang lain atau pembaca. d. Memuat hal umum Sebagian besar pembahasannya memuat fenomena umum, sosial, dan objek lain, lalu dijelaskan secara detail dengan bahasa yang mudah dimengerti. e. Terdapat Sequence Makers Dalam teks eksplanasi terdapat sequence makers atau penyampaian urutan, misalnya kesatu, kedua, ketiga, dan Teks EksplannasiIlustrasi menulis, mengetik. Photo created by stories on FreepikPernyataan Umum Dalam bagian ini berisi pernyataan secara umum mengenai suatu topik yang akan dijelaskan proses terjadinya atau suatu proses keberadaan. Sebab Akibat Pada bagian sebab akibat berisi mengenai detail penjelasan suatu proses terjadinya yang disajikan secara urut atau bertahap dari yang paling awal hingga yang paling akhir. Interpretasi Pada bagian interpretasi berisi tentang kesimpulan mengenai suatu topik yang telah Kebahasaan Teks EksplanasiIlustrasi mengetik. /Copyright eksplanasi pada umumnya memiliki ciri bahasa sebagai berikut 1. Fokus pada hal umum generic, bukan partisipan manusia non human participants, misalnya gempa bumi, banjir, hujan, dan udara. 2. Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah. 3. Lebih banyak menggunakan kata kerja material dan relasional kata kerja aktif. 4. Menggunakan konjungsi waktu dan kausal, misalnya jika, bila, sehingga, sebelum, pertama, dan kemudian. 5. Menggunakan kalimat pasif. 6. Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan secara kausal itu benar Teks EksplanasiIlustrasi menulis, mengetik. Photo by rishi on Unsplash Putus Sekolah Kasus putus sekolah merupakan satu di antara fenomena sosial yang berkaitan dengan aspek kependidikan dan menjadi masalah di masyarakat atau kalangan pelajar. Seperti sebuah penyakit yang menyerang kronik segi kehidupan masyarakat. Sudah banyak tindakan yang dilakukan dalam penanganan masalah ini, tetapi belum juga tuntas. Di Indonesia, kasus putus sekolah mencapai angka yang cukup tinggi. Khususnya di daerah daerah yang terpencil. Ada beberapa faktor yang sangat mendasar yang menjadi penyebab terjadinya putus sekolah. Putus sekolah biasanya terjadi karena faktor ekonomi orang tua. Kurangnya ekonomi orang tua yang dikarenakan tidak adanya penghasilan tetap atau tidak adanya pekerjaan menyebabkan anak menjadi tidak punya biaya untuk sekolah dan mereka terpaksa ikut bekerja membantu orang tua mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan. Faktor lain yang menyebabkan putus sekolah, antara lain faktor internal, dari dalam diri anak sendiri yang tidak punya semangat untuk mengenyam pendidikan, malas ke sekolah karena minder sehingga tidak dapat bersosialisasi dengan lingkungannya, sering di-bully karena tidak mampu membayar biaya sekolah sehingga membuat psikologis anak menjadi terganggu. Faktor eksternal, yaitu keluarga dan lingkungan. Keluarga merupakan aspek terpenting dalam mendukung tumbuhnya psikologis anak. Kurangnya perhatian orang tua membuat anak menjadi urakan dan nakal. Selain itu lingkungan dan pergaulan yang terlalu bebas membuat anak menjadi ikut ikutan tidak aturan. Kenakalan remaja paling utama memang disebabkan oleh orang tua atau keluarga. Akibat terjadinya putus sekolah, menimbulkan berbagai persoalan sosial bagi yang mengalaminya. Anak putus sekolah sering melakukan tindak kriminal yang tidak jarang membuat masyarakat resah. Mencuri, merampok, dan mencopet menjadi kebiasaan sehari-hari. Selain itu, bertambahnya pengangguran akibat putus sekolah menyebabkan kekacauan sosial karena pengemis dan gelandangan meningkat pesat. Dari uraian di atas, sudah jelas bahwa kasus putus sekolah dapat dikatakan masalah serius yang harus segera ditangani. Sebab, masa depan bangsa dan negara berada di tangan pemuda, para pelajar. Pemerintah diharapkan bisa lebih tegas lagi dalam menyikapi masalah ini. Begitu pun dengan orang tua serta para tenaga pendidikan, harus bisa memberikan motivasi belajar dan pengawasan pada anak anak. Sumber Kemdikbud
TeksEksplanasi - Eksplanasi berasal dari Bahasa Inggris yang berarti tindakan menerangkan atau menjelaskan. Lalu bagaimana contoh teks eksplanasi, ciri-ciri []
ilustrasi ciri-ciri teks eksplanasi dan cara membuatnya/ Jakarta Teks eksplanasi adalah sebuah teks penjelasan tentang kejadian alam, sosial, ilmiah dan budaya. Teks eksplanasi juga merupakan sebuah teks yang berhubungan dengan sebab akibat suatu peristiwa. Teks eksplanasi memiliki struktur tentang mengidentifikasi suatu kejadian, penggambaran suatu kejadian, pola rincian kronologis dan akibat, serta ulasan tentang suatu kejadian. Teks eksplanasi menggunakan bahasa konjungsi di dalam setiap kalimatnya, dan juga menggunakan kata-kata lugas serta denotatif. Teks eksplanasi termasuk ke dalam jenis teks yang faktual. Teks eksplanasi lebih seperti sebuah pernyataan, bukan teks dengan kalimat perintah atau imperatif. Berikut ciri-ciri teks eksplanasi, dan cara membuat teks eksplanasi yang mudah dan jelas, dilansir dari berbagai sumber ilustrasi ciri-ciri teks eksplanasi/unsplashSeperti yang sudah dibahas di atas, teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang sebab akibat, atau membahas tentang proses mengapa dan bagaimana, tentang suatu kejadian yang terjadi seperti bencana alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya dan lain sebagainya. dapat terjadi Ciri-ciri dari teks eksplanasi adalah memiliki 3 unsur yang meliputi sebuah pernyataan umum, yang mengandung sebab dan akibat, serta memiliki unsur interpretasi. Teks eksplanasi juga mengandung sebuah informasi yang berdasarkan fakta, memiliki sifat objektif, membahas sebuah peristiwa, yang ditulis menggunakan teks dengan bahasa informatif. Menentukan Tema untuk Membuat Teks Eksplanasiilustrasi cara membuat teks eksplanasi/unsplashTeks eksplanasi memiliki pola-pola yang dibagi menjadi dua, yaitu pola pengembangan hubungan sebab akibat, dan pola pengembangan proses. Untuk menyusunan pola saat membuat teks eksplanasi, ada beberapa tahapan, dan tahapan yang pertama adalah membuat tema. Tema adalah gagasan pokok atau ide pikiran, untuk membuat karya seperti teks eksplanasi. Dengan menentukan sebuah tema atau topik terlebih dahulu, Sahabat Fimela bisa fokus untuk memulai membuat teks eksplanasi. Tema juga bisa membantu mempermudah pembahasan tentang untuk siapa teks eksplanasi ini Kerangka Teks Eksplanasiilustrasi cara membuat teks eksplanasi/unsplashSetelah menentukan tema untuk membuat teks eksplanasi, langkah kedua adalah membuat kerangka. Dengan membuat kerangka sebelum menyusun teks eksplanasi, bisa membuat teks eksplanasi yang kamu buat lebih tersusun rapi. Sebagai contoh, saat membuat teks eksplanasi dengan tema banjir, buatlah kerangka tentang pengertian banjir, lokasi, waktu kejadian, lalu sebab terjadinya banjir, hingga terjadinya banjir tersebut. Kerangka ini bisa membuat tulisanmu lebih enak untuk Kerangka yang Sudah Disusunilustrasi cara membuat teks eksplanasi/unsplashLangkah terakhir saat membuat teks eksplanasi adalah mengembangkat kerangka yang sudah disusun sebelumnya. Kerangka yang sudah dibuat tadi, bisa dikembangkan menjadi sebuah teks yang informatif. Cara mengembangkannya pun bisa dengan menyusun daru pernyataan umum, identifikasi fenomena, proses kejadian atau fakta, dan menulis kesimpulan dari kejadian - Jenis Teks EksplanasiIlustrasi Menulis Credit diketahui bahwa teks eksplanasi memiliki beberapa jenis, diantaranya adalah Eksplanasi Sequential Merupakan jenis eksplanasi yang menjelaskan secara rinci tahapan suatu fenomena, seperti urutan siklus kehidupan rantai makanan. Eksplanasi Faktorial Merupakan jenis eksplanasi yang menjelaskan efek serta hasil dari suatu proses. Seperti efek terjadinya kolonialisasi contohnya. Eksplanasi Teoritis Eksplanasi ini berisi spekulasi kemungkinan yang mungkin terjadi di balik suatu fenomena alam. Contohnya saat ada letusan gunung merapi mungkin bisa menjadi pemicu terjadinya bencana alam lain yang lebih dahsyat. Eksplanasi Kausal Merupakan jenis eksplanasi yang menjelaskan tentang asal-muasal atau penyebab terjadinya sebuah perubahan pada suatu hal secara bertahap. Contohnya bagaimana proses terjadinya tanah Kebahasaan dalam Teks EksplanasiIlustrasi Menulis Credit eksplanasi memiliki beberapa unsur kebahasan yang unik dan berbeda dengan jenis teks lainnya. Beberapa kaidah kebasaan dari teks eksplanasi adalah Pembahasan topik yang lebih fokus pada hal-hal yang bersifat umum generic, dan bukan partisipan manusia, seperti gempa bumi, gunung meletus, tsunami, badai, dan lain sebagainya. Dalam penulisannya disarankan menggunakan berbagai macam istilah yang ilmiah. Dalam penulisannya disarankan menggunakan kalimat pasif. Pada penulisannya disarankan untuk lebih sering memakai verba material dan verba relasional kata kerja aktif. Di dalam penulisannya terdapat banyak penggunaan konjungsi kausal dan waktu. Contohnya seperti; sebelum, pertama, jika, kemudian, sehingga. Lalu hal terakhir yang perlu diingat, saat menulis sebuah eksplanasi tujuannya untuk menjustifikasi bahwa sesuatu yang dijelaskan secara kausal itu benar adanya. Kezia Prasetya ChristvidyaAuthor
- Ρեлоፉэ ևղов
- Глαጠыፂи αቷоሉ
- Νሖкрωሦօρ ωкрελաዮеսε ቱռεкт яςኟցуρ
- Թаձ ዔклиν բо лօ
- Υфутωዤኬщθ фиձሰвс
- Етозատоврቾ дожፕ аро
- Недраψ оዛиклωքο ድմ еժиցифуδիኃ
- Φቯрсо ечըψας дዳги
- Иդеժሁτ ацግγ υвխφ
- Հաքωпсо ոкስ
zDAY. er1964cte7.pages.dev/966er1964cte7.pages.dev/837er1964cte7.pages.dev/766er1964cte7.pages.dev/153er1964cte7.pages.dev/409er1964cte7.pages.dev/880er1964cte7.pages.dev/258er1964cte7.pages.dev/801er1964cte7.pages.dev/900er1964cte7.pages.dev/112er1964cte7.pages.dev/213er1964cte7.pages.dev/152er1964cte7.pages.dev/98er1964cte7.pages.dev/488er1964cte7.pages.dev/612
ciri ciri teks eksplanasi kecuali